RADARMAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo nomor urut 02, Farid Kasim Judas (FKJ) dan Nurhaenih, menegaskan pentingnya sikap jujur dalam setiap kegiatan formal, termasuk dalam penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo.
Pernyataan tersebut disampaikan FKJ dalam closing statement pada debat publik pemaparan visi, misi, dan program unggulan empat pasangan calon PSU Pilkada Palopo, Sabtu (17/5).
“Masyarakat Kota Palopo, hari ini kami kembali berdiri di debat ini karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ini adalah dinamika perjalanan penyelenggaraan Pilkada,” ujar FKJ.
Ia menjelaskan bahwa proses ini terjadi karena adanya ketidakcocokan administrasi yang mengharuskan MK menetapkan PSU.
Menurut FKJ, kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak.
“Ini mengajarkan kita bahwa sikap jujur dan kepatuhan terhadap syarat administrasi sangat penting, terutama dalam kegiatan yang bersifat formal,” tegasnya.
FKJ juga menyampaikan penghormatan kepada seluruh pasangan calon yang bertarung di PSU Pilkada Palopo.
“Kami berempat adalah putra-putri terbaik Kota Palopo yang diberi kesempatan untuk berkompetisi. Masyarakat sudah cerdas untuk menilai mana yang memiliki kapasitas dan integritas untuk memimpin pemerintahan lima tahun ke depan,” tuturnya.
Lebih lanjut, FKJ menyoroti pentingnya integritas sebagai bagian dari kepemimpinan.
“Integritas adalah hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama yang memegang amanah publik. Ini bukan sekadar tentang materi, tetapi juga sumber daya dan kapasitas untuk menjalankan pemerintahan dengan baik,” tambahnya.
Setelah debat, FKJ menjelaskan bahwa pesan tentang sikap jujur tersebut ditujukan untuk masyarakat luas, tanpa mengarah pada pihak tertentu.
“Integritas adalah nilai universal yang harus dimiliki semua orang, terutama dalam dinamika politik dan pemerintahan,” tutupnya.(**)
