Bagi sebagian masyarakat Indonesia, kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan formal hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat tidak selalu mudah. Banyak faktor seperti kondisi ekonomi, keterbatasan waktu, hingga jarak sekolah yang jauh membuat mereka terpaksa berhenti di tengah jalan. Namun, kini ada solusi yang membuka peluang baru bagi siapa pun yang ingin melanjutkan pendidikan, yaitu melalui program Kejar Paket C.
Program ini hadir sebagai bagian dari sistem pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga pendidikan non-formal lainnya. Tujuannya adalah agar masyarakat yang belum sempat menyelesaikan pendidikan formal tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan ijazah sekolah yang diakui negara, setara dengan SMA atau MA.
Apa Itu Program Kejar Paket C
Kejar Paket C merupakan program pendidikan sekolah non-formal yang ditujukan bagi warga negara Indonesia yang tidak memiliki kesempatan mengikuti pendidikan formal di sekolah menengah atas. Program ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar dengan waktu yang fleksibel, metode pembelajaran yang lebih terbuka, serta sistem ujian yang setara dengan sekolah formal.
Secara sederhana, Kejar Paket C bisa dianggap sebagai “SMA versi fleksibel” bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus terikat pada rutinitas sekolah konvensional. Peserta yang lulus dari program ini akan memperoleh ijazah resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau untuk keperluan pekerjaan.
“Program Kejar Paket C memberi kesempatan kedua bagi banyak orang. Pendidikan tidak boleh berhenti hanya karena keadaan,”
Syarat Ikut Paket C
Untuk syarat ikut Paket C, peserta perlu memenuhi beberapa syarat administratif dan teknis yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Syarat ini bertujuan memastikan bahwa peserta memiliki kesiapan serta memenuhi kriteria untuk mengikuti proses pembelajaran.
Berikut beberapa syarat umum yang wajib dipenuhi calon peserta Paket C:
- Berusia minimal 18 tahun atau telah lulus dari pendidikan setara SMP (Paket B). Namun, beberapa lembaga masih memberikan toleransi bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun dengan alasan tertentu, seperti bekerja atau kondisi sosial ekonomi tertentu.
- Memiliki ijazah terakhir minimal dari pendidikan setara SMP atau Paket B. Ijazah ini menjadi bukti bahwa calon peserta sudah menamatkan pendidikan di jenjang sebelumnya.
- Fotokopi KTP atau Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti identitas dan alamat domisili.
- Pas foto ukuran 3×4 sebanyak beberapa lembar sesuai ketentuan lembaga penyelenggara.
- Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh lembaga atau PKBM penyelenggara.
- Menandatangani surat pernyataan kesediaan mengikuti kegiatan belajar selama masa program berlangsung.
Beberapa lembaga juga menambahkan syarat tambahan seperti surat keterangan bekerja bagi peserta yang sudah memiliki pekerjaan atau surat keterangan tidak sekolah bagi yang sebelumnya terdaftar di sekolah formal.
“Menurut saya, aturan sekolah yang diterapkan cukup wajar. Tujuannya bukan untuk membatasi, tapi memastikan peserta siap mengikuti proses belajar dengan komitmen penuh,”
Tahapan Pendaftaran Kejar Paket C

Proses pendaftaran Kejar Paket C tergolong sederhana dan tidak serumit sekolah formal. Biasanya, pendaftaran dilakukan langsung di PKBM terdekat atau secara online melalui laman resmi lembaga pendidikan non-formal yang ditunjuk oleh pemerintah daerah.
Berikut tahapan yang umumnya harus dilalui calon peserta:
1. Pendaftaran Awal
Calon peserta datang ke PKBM atau lembaga penyelenggara Kejar Paket C terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan. Di tahap ini, peserta akan mendapatkan informasi lengkap mengenai jadwal belajar, biaya administrasi (jika ada), serta mekanisme ujian.
2. Verifikasi Dokumen
Petugas PKBM akan memeriksa kelengkapan berkas seperti ijazah terakhir, KTP, dan dokumen pendukung lainnya. Jika semua dokumen dinyatakan lengkap, peserta akan dimasukkan dalam daftar calon peserta program.
3. Penentuan Kelas dan Jadwal
Peserta kemudian akan dikelompokkan berdasarkan wilayah domisili atau waktu belajar yang diinginkan. Beberapa PKBM menyediakan kelas pagi, siang, bahkan malam agar peserta yang bekerja tetap bisa mengikuti kegiatan belajar.
4. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Proses pembelajaran dilakukan dengan sistem yang fleksibel, biasanya 2 hingga 3 kali per minggu. Metode yang digunakan adalah pembelajaran tatap muka terbatas, bimbingan kelompok, serta pembelajaran mandiri melalui modul.
5. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)
Tahap akhir adalah ujian nasional untuk menilai pemahaman peserta terhadap materi yang telah dipelajari. Setelah dinyatakan lulus, peserta akan mendapatkan ijazah yang sah dan diakui secara nasional.
“Prosesnya sederhana, tapi tetap menjaga standar akademik agar kualitas lulusan setara dengan sekolah formal,”
Pilihan Sekolah dan PKBM Penyelenggara Paket C
Program Kejar Paket C kini tersebar di seluruh Indonesia melalui jaringan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan lembaga non-formal yang sudah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan setempat. Setiap daerah memiliki daftar PKBM resmi yang dapat diakses melalui situs kemdikbud.go.id atau Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten masing-masing.
Beberapa contoh lembaga penyelenggara Kejar Paket C yang sudah dikenal kredibilitasnya antara lain:
- PKBM Negeri Jakarta Pusat
- PKBM Tunas Harapan Bandung
- PKBM Bhakti Pertiwi Surabaya
- PKBM Cendekia Makassar
- PKBM Bina Bangsa Yogyakarta
- PKBM Sadar Belajar Denpasar
Selain PKBM, beberapa lembaga pendidikan swasta dan yayasan sosial juga turut membuka kelas Kejar Paket C dengan metode pembelajaran daring (online). Hal ini menjadi solusi bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas.
“Saya pikir kehadiran PKBM adalah bentuk nyata dari semangat pendidikan untuk semua sekolah. Mereka adalah jembatan bagi mereka yang sempat tertinggal,”
Manfaat Mengikuti Program Kejar Paket C
Mengikuti Kejar Paket C bukan hanya soal mendapatkan ijazah sekolah semata. Ada banyak manfaat lain yang bisa dirasakan oleh peserta, baik dari sisi karier, sosial, maupun pribadi.
- Kesempatan Melanjutkan Pendidikan
Ijazah Paket C memiliki status yang setara dengan SMA, sehingga peserta yang lulus dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta. - Meningkatkan Peluang Kerja
Banyak instansi pemerintah dan perusahaan swasta mensyaratkan minimal ijazah SMA. Dengan ijazah Paket C, peluang untuk melamar kerja menjadi lebih luas. - Fleksibilitas Waktu Belajar
Bagi peserta yang bekerja, sistem belajar di Kejar Paket C sangat membantu karena jadwalnya bisa disesuaikan dengan aktivitas harian. - Peningkatan Percaya Diri dan Martabat Sosial
Memiliki ijazah formal sering kali meningkatkan rasa percaya diri dan posisi sosial seseorang di masyarakat.
“Kadang bukan gelarnya yang penting, tapi rasa percaya diri setelah bisa menyelesaikan sesuatu yang dulu sempat tertunda,”
Tantangan dalam Mengikuti Paket C
Meski memberikan banyak manfaat, program Kejar Paket C juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah motivasi belajar yang harus dijaga secara konsisten. Karena peserta umumnya sudah dewasa dan memiliki kesibukan lain, menjaga disiplin waktu menjadi hal yang krusial.
Selain itu, beberapa PKBM di daerah masih menghadapi keterbatasan fasilitas, seperti kurangnya tenaga pengajar, buku modul yang terbatas, dan akses internet yang belum merata. Namun, dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, tantangan tersebut perlahan dapat diatasi.
“Semangat belajar orang dewasa itu luar biasa. Mereka belajar bukan karena diwajibkan, tapi karena keinginan untuk memperbaiki hidup,”
Cara Memilih PKBM yang Tepat
Bagi calon peserta yang ingin mengikuti Kejar Paket C, memilih lembaga penyelenggara yang kredibel sangat penting. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan PKBM tersebut terdaftar di Dinas Pendidikan setempat dan memiliki izin operasional resmi.
- Tanyakan jadwal belajar, biaya administrasi, serta sistem ujian yang digunakan.
- Cari tahu reputasi lembaga dari alumni atau ulasan masyarakat sekitar.
- Pastikan sertifikat dan ijazah yang diterbitkan terdaftar dalam sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) milik Kemendikbudristek.
Dukungan Pemerintah untuk Pendidikan Kesetaraan
Pemerintah Indonesia terus mendorong pendidikan kesetaraan agar semakin mudah diakses oleh masyarakat. Melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek menyediakan berbagai program bantuan seperti subsidi modul belajar, pelatihan tutor, hingga bantuan operasional untuk PKBM.
Selain itu, sejumlah daerah juga mulai mengintegrasikan pendidikan kesetaraan ke dalam sistem pendidikan lokal dengan menyediakan dana hibah dan dukungan infrastruktur. Tujuannya agar tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal dalam memperoleh hak pendidikan.
Program Kejar Paket C kini menjadi simbol inklusivitas dalam dunia pendidikan Indonesia, di mana setiap warga negara tanpa memandang usia, latar belakang, atau kondisi ekonomi memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
“Pendidikan sejatinya bukan tentang siapa yang lebih cepat selesai, tapi siapa yang tidak pernah berhenti belajar,”
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Kesetaraan
Keberadaan program Kejar Paket C telah membantu jutaan masyarakat Indonesia meraih kembali harapan yang sempat hilang. Namun, agar manfaatnya semakin luas, dibutuhkan dukungan yang lebih besar dari berbagai pihak terutama dalam hal sosialisasi dan kualitas penyelenggaraan.
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa ijazah Paket C memiliki nilai setara dengan SMA. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan media untuk terus mengedukasi publik bahwa jalur pendidikan non-formal juga memiliki legitimasi yang sama dengan jalur formal.
Semangat belajar sepanjang hayat yang diusung oleh program Kejar Paket C adalah refleksi dari cita-cita bangsa: mencerdaskan kehidupan rakyat tanpa batasan usia atau status sosial. Karena dalam dunia pendidikan, tidak ada kata terlambat untuk memulai kembali.
“Yang paling indah dari pendidikan adalah ketika seseorang akhirnya bisa berdiri tegak dan berkata: saya berhasil, meskipun butuh waktu lebih lama,”






