Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah, PLUT Sulsel Gelar Pelatihan Vokasional Syariah Angkatan IV

RADARMAKASSAR.co.id — Pemerintah Sulawesi Selatan terus fokus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki.

Salah satu hal yang dilakukan dalam mendorong peningkatan perekonomian adalah melalui pendekatan perekonomian berbasis syariah.

Oleh karena itu, melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi & UMKM Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel menggelar pelatihan vokasional bagi UMKM berbasis Syariah Angkatan ke-IV, pada 5-7 Oktober 2022 di Hotel Traveler, Jl. Lamadukelleng Kota Makassar.

Pelatihan yang diikuti 40 pelaku UMKM berbasis syariah ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pengelolaan dan pengembangan kewirausahaan dengan pendekatan syariah.

Pelatihan yang merupakan rangkaian kegiatan Halal Fest dibuka langsung oleh Gubernur Sulsel A. Sudirman Sulaiman secara virtual dari Jakarta dan hadir secara luring plt. Kepala Diskop UKM Sulsel, Hj. Sukarniaty Kondolele didampingi Kepala UPT. PLUT Indriastuti Saggaf.

Hadir selaku narasumber Ketua Satgas Halal Sulsel Muhammad Nur, Sekretaris MES Sulsel Mashur Razak, Konsultan PLUT Muh Nurfitrani dan Muh Saleh.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya melalui virtual mengatakan, produk UMKM harus halal dari segala aspek.

Tak hanya secara legal mendapatkan sertifikasi halal, namun juga proses pembuatan produknya harus mempertimbangkan aspek halal.

“Kita ingin produk UMKM memiliki nilai tambah. Misalnya di bidang pertanian, bagaimana produk punya nilai tambah dan menyasar semua kalangan, salah satu caranya segala aspek harus halal,” ujarnya.

Andi Sudirman Sulaiman juga berharap produk UMKM Sulsel dapat terstandarisasi agar dapat bersaing dengan produk lain.

“Saya tidak mau kemasan produk UMKM kita apa adanya, tapi terstandar. Sekarang sudah bagus kemasannya sudah tidak bisa lagi dibedakan mana produk supermarket mana UMKM,” ujarnya.

Pelatihan Vokasional Berbasis Syariah ini diharapkan menjadi bagian dari upaya pemerintah Sulsel mendorong peningkatan perekonomian melalui pendekatan syariah bahkan dapat menjadikan Sulsel sebagai pusat perekonomian Syariah di wilayah timur Indonesia.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *