Hotel Santika Tawarkan Beragam Menu Breakfast, Ada Sarabba yang Legendaris

Nasional19 Views

Hotel Santika kembali menghadirkan gebrakan menarik bagi para tamunya. Kali ini, bukan hanya kenyamanan kamar atau fasilitas modern yang menjadi daya tarik utama, melainkan pengalaman sarapan pagi yang kaya cita rasa. Melalui program kuliner bertema “Local Breakfast Experience”, Hotel Santika menghadirkan beragam menu breakfast hotel dengan sentuhan khas nusantara, dan yang paling mencuri perhatian adalah hadirnya minuman tradisional legendaris sarabba minuman hangat khas Sulawesi Selatan yang terkenal ampuh menghangatkan tubuh di pagi hari.

“Sarapan di hotel bukan hanya tentang makanan, tapi tentang bagaimana kita memulai hari dengan rasa yang penuh cerita.”

Menyapa Pagi dengan Cita Rasa Lokal

Tradisi sarapan di Hotel Santika kini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah perjalanan rasa. Setiap tamu disambut dengan suasana hangat restoran yang menyajikan aneka aroma menggoda mulai dari kopi segar, roti panggang, hingga bumbu rempah khas nusantara yang menggugah selera.

Program “Local Breakfast Experience” ini merupakan bentuk komitmen Santika untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia melalui menu sarapan hotel. Bagi Santika, setiap daerah memiliki rasa, cerita, dan kehangatan tersendiri. Karena itu, menu yang disajikan berbeda di setiap cabang hotel, menyesuaikan dengan budaya lokal setempat.

Di Hotel Santika Makassar, misalnya, tamu bisa menikmati sarabba minuman jahe dengan campuran santan, gula aren, dan kuning telur yang sudah menjadi ikon kuliner Makassar.

“Minum sarabba di pagi hari seperti mendapat pelukan hangat dari rumah, apalagi ketika disajikan dengan senyum ramah staf hotel.”

Jam Breakfast Hotel Santika yang Fleksibel

Salah satu hal yang membuat pengalaman sarapan di Santika berbeda adalah jam breakfast hotel yang fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan tamu. Umumnya, sarapan dibuka mulai pukul 06.00 hingga 10.00 pagi, namun bagi tamu yang memiliki penerbangan atau jadwal kerja lebih awal, Santika menyediakan Early Breakfast Service mulai pukul 05.00 pagi.

Bagi tamu yang ingin menikmati suasana lebih santai, Santika juga memberikan opsi Late Breakfast hingga pukul 11.00 siang di beberapa cabang hotel tertentu, terutama di destinasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok.

Kebijakan fleksibel ini menjadi bentuk komitmen Santika untuk memberikan kenyamanan maksimal, terutama bagi wisatawan bisnis dan keluarga yang ingin menikmati pagi tanpa terburu-buru.

“Santika paham, pagi setiap orang berbeda ada yang ingin cepat beraktivitas, ada juga yang ingin memulai hari dengan perlahan.”

Menu Sarapan Lengkap dari Barat hingga Tradisional

Sarapan di Hotel Santika selalu menjadi salah satu pengalaman yang paling dinanti oleh para tamu. Tidak hanya karena variasinya yang lengkap, tetapi juga karena setiap menu disajikan dengan penuh perhatian terhadap detail rasa dan tampilan.

Menu sarapan di Santika terdiri dari tiga kategori utama:

  1. Menu Internasional, seperti omelet, sosis, pancake, waffle, dan salad bar yang menjadi favorit wisatawan asing.
  2. Menu Nusantara, seperti nasi goreng, bubur ayam, soto, lontong sayur, hingga mie kering Makassar.
  3. Menu Tradisional Harian, yang berganti setiap hari mulai dari pisang ijo, bubur sumsum, hingga sarabba yang kini menjadi bintang utama.

Sarabba disajikan hangat di dalam teko tanah liat, menjaga aroma dan suhu agar tetap sempurna. Tambahan jahe segar dan gula aren membuat rasanya lebih otentik, sementara taburan sedikit kayu manis memberi aroma lembut yang menenangkan.

“Sarabba di Santika bukan sekadar minuman, tapi simbol bahwa budaya dan kehangatan bisa disajikan di gelas kecil.”

Nuansa Sarapan yang Hangat dan Penuh Kenangan

Restoran Santika didesain untuk memberikan pengalaman sarapan yang tak hanya lezat, tapi juga nyaman. Desain interior yang dominan dengan nuansa kayu dan pencahayaan alami membuat suasana terasa seperti rumah sendiri.

Tamu bisa memilih untuk menikmati sarapan di dalam ruangan ber-AC yang tenang, atau di area outdoor yang menghadap taman dan kolam renang. Setiap sudut dirancang agar tamu dapat menikmati pagi dengan tenang, baik sambil membaca koran, bekerja di laptop, atau sekadar menyeruput kopi panas.

“Ada sesuatu yang menenangkan ketika duduk di pojok restoran Santika, melihat matahari pagi perlahan naik sambil menyeruput sarabba.”

Konsep “Local Breakfast Experience” yang Mengangkat Kearifan Lokal

Hotel Santika memahami bahwa makanan adalah bagian penting dari identitas budaya. Karena itu, konsep Local Breakfast Experience menjadi andalan dalam setiap penyajian menu. Setiap hotel Santika di berbagai daerah menonjolkan menu khas lokal masing-masing, seperti:

  • Santika Bandung dengan Bubur Ayam Cianjur.
  • Santika Lombok dengan Sate Pusut dan Plecing Kangkung.
  • Santika Pontianak dengan Kwetiau Siram Kalimantan.
  • Santika Makassar dengan Sarabba dan Barongko.

Konsep ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan kuliner nusantara, tetapi juga mengajak tamu untuk mengenal budaya setempat melalui cita rasa yang autentik.

“Setiap hotel Santika adalah cermin rasa Indonesia dari aroma dapur hingga keramahan pelayannya.”

Sarabba: Warisan Kuliner yang Dihidupkan Kembali

Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, sarabba bukan hanya minuman, tetapi bagian dari warisan kuliner dan simbol kehangatan sosial. Biasanya disajikan saat malam hari atau ketika cuaca dingin, sarabba kini hadir di meja sarapan Santika sebagai inovasi yang menghubungkan tradisi dan modernitas.

Minuman ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama karena kandungan jahe dan gula aren yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Dengan menghadirkan sarabba sebagai menu sarapan, Santika ingin menunjukkan bahwa kuliner lokal bisa naik kelas tanpa kehilangan identitasnya.

“Melalui sarabba, Santika berhasil membawa kehangatan tradisi lokal ke dalam pengalaman hotel yang berkelas.”

Layanan dan Pelayanan yang Ramah

Salah satu hal yang paling diapresiasi oleh tamu adalah keramahan staf Santika. Setiap pagi, para pelayan menyapa tamu dengan senyum tulus dan menawarkan bantuan dengan sopan. Mereka tak sekadar melayani, tapi benar-benar memahami filosofi “Hospitality from the Heart” yang menjadi moto utama jaringan Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Para tamu juga diberikan kebebasan untuk memesan makanan tambahan, seperti telur mata sapi sesuai tingkat kematangan, atau jus segar dari buah lokal yang baru diperas. Semua disiapkan dengan cepat dan disajikan dengan sentuhan personal.

“Yang paling saya sukai dari sarapan di Santika bukan hanya menunya, tapi senyum para pelayannya yang membuat pagi terasa lebih ringan.”

Waktu Sarapan dan Kedisiplinan Hotel

Santika dikenal sangat menjaga jam breakfast hotel agar tetap konsisten. Restoran biasanya mulai beroperasi pukul 06.00 pagi dengan semua menu sudah siap tersaji di buffet. Staf akan memastikan setiap hidangan tetap hangat hingga jam penutupan.

Menariknya, Santika juga memiliki sistem penggantian menu secara bertahap ketika waktu hampir berakhir, mereka tetap memberikan kesempatan bagi tamu terakhir untuk menikmati sarapan tanpa merasa tergesa.

Untuk tamu yang berangkat lebih pagi karena urusan kerja atau penerbangan, pihak hotel menyediakan Breakfast Box Service berisi roti, buah segar, dan minuman ringan yang bisa dibawa pergi.

“Disiplin waktu di Santika menunjukkan profesionalisme, tapi cara mereka menjaga kenyamanan tamu menunjukkan ketulusan.”

Inovasi Menu Sarapan di Era Modern

Selain mempertahankan cita rasa tradisional, Hotel Santika juga terus berinovasi menghadirkan menu yang sesuai dengan selera masa kini. Bagi tamu yang mengutamakan gaya hidup sehat, tersedia menu Healthy Corner berisi salad segar, oat, yoghurt, jus tanpa gula, dan pilihan roti gandum.

Bagi vegetarian, Santika juga menyediakan menu khusus tanpa daging dengan bahan segar dan bumbu rempah yang kaya rasa.

Inovasi lain adalah hadirnya Live Cooking Station, di mana tamu bisa memesan makanan langsung di depan chef. Mulai dari omelet, pancake, hingga bakmi goreng, semua dimasak sesuai permintaan dan disajikan hangat di piring.

“Melihat chef menyiapkan omelet di depan mata, sambil aroma sarabba tercium di udara, membuat pagi terasa lebih istimewa.”

Sarapan di Santika Sebagai Pengalaman Sosial

Bagi banyak tamu, waktu sarapan di hotel bukan hanya momen untuk makan, tapi juga ruang interaksi sosial. Di restoran Santika, suasana hangat dan akrab tercipta secara alami. Para tamu saling menyapa, keluarga bercengkerama, dan anak-anak berlari kecil sambil memilih menu favoritnya.

Bagi tamu bisnis, area restoran yang tenang juga sering menjadi tempat berdiskusi ringan sebelum memulai aktivitas hari itu. Sementara bagi wisatawan, sarapan di Santika menjadi awal perjalanan menjelajahi kota dengan perut kenyang dan hati senang.

“Setiap pagi di Santika terasa seperti perayaan kecil sederhana, hangat, dan penuh rasa syukur.”

Rencana Pengembangan Menu Lokal di Masa Depan

Santika Indonesia Hotels & Resorts berencana untuk terus mengembangkan konsep sarapan lokal di seluruh jaringan hotelnya. Melalui kerja sama dengan koki lokal dan pelaku UMKM, mereka akan memperkenalkan lebih banyak kuliner khas daerah agar tamu bisa mencicipi keanekaragaman rasa Indonesia tanpa harus pergi jauh.

Setelah sukses dengan sarabba di Makassar, kabarnya Santika juga akan memperkenalkan Wedang Uwuh di Yogyakarta dan Bandrek Sunda di Bandung sebagai bagian dari kampanye “Local Drinks of Indonesia”.

“Setiap cangkir minuman tradisional adalah kisah tentang budaya, dan Santika memilih untuk menceritakannya dengan rasa.”

Dengan program sarapan yang memadukan cita rasa lokal, keramahan pelayanan, dan fleksibilitas waktu, Hotel Santika kembali menegaskan posisinya sebagai hotel yang tidak hanya menjual kamar, tetapi pengalaman.
Mulai dari jam breakfast yang nyaman hingga sajian sarabba yang hangat di tangan, semua dirancang untuk satu hal: membuat setiap tamu merasa disambut seperti keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *