RADAR MAKASSAR.co.id – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia Makassar kembali mengukuhkan sebanyak 410 wisudawan Program Sarjana (S1) Angkatan XX dan Pascasarjana (S2) ke XII Tahun 2023/2024. Pengukuhan berlangsung di Hotel Four Point by Serathon, Makassar, Selasa (8/08/2023).
Kali ini, ITB Nobel Idonesia membuat terobosan baru dengan mengangkat tema animasi. Tema tersebut sengaja diangkat untuk menampilkan hal yang berbeda dalam setiap moment pelaksanaan wisuda.
Pada wisuda tahun lalu, ITB Nobel Indonesia mengusung tema teknologi. Namun pada wisuda kali ini, sesuatu yang baru ditampilkan yaitu animasi.
“Setiap wisuda kita mengusung tema-tema yang baru. Kalau sebelumnya temanya teknologi untuk menyambut bagaimana Nobel mengembangkan teknologi -teknologi, prodi di bidan teknologi tentu juga mengingatkan para wisudawan bahwa kedepan teknologi akan makin berkembang,” ucap Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr Ir H. Badaruddin S.T., M.M, IPU, ASEAN Eng, usai pelaksanaan wisuda.
Menurut Dr Badaruddin, animasi akan menjadi sebuah bisnis dengan prospek yang bagus kedepannya. Dengan melihat peluang tersebut, UTB Nobel mulai menampilkan dan mengembangkan animasi karya sendiri.
“Sementara saat ini kita menampilkan animasi -animasi. Itu adalah karya sesungguhnya dan itu menjadi bisnis yang bagus kedepan. Saat ini para animator- animator menjadi pemimpin dalam banyak dunia bisnis,” tuturnya.
“Praktis Nobel sendiri sudah menbangun digital kreatif, jadi itu wadah sebenarnya bagi para teman teman berkreasi dan tentu bagaimana mengenbangkan dunia digital,” tambahnya.
Untuk wisuda itu sendiri, Dr Badaruddin menjelaskan bahwa dari 410 mahasiswa yang di wisuda berasal dari tiga program studi.
“Kali ini kita meluluskan 410 wisudawan, ini baru dari tiga prodi. Kedepan tentu kita mengoperasikan ada 10 prodi, 3 di pasca dan 7 di sarjana. Ada prodi baru seperti Tehnik Industri, Pertambangan, Teknologi Hasil Perikanan. Kemudian di sarjana pendidikan, dan juga Sistem dan Teknologi Informasi yang sudah berjalan. Kalau magister, ada satu-satunya di indonesia itu Magister Keuangan Publik itu juga sudah berjalan, Magsiter Bisnis di luar dari Magister Manajamen juga sudah berjalan,” ungkapnya.
Lanjut Dr Badaruddin, bahwa dalam perkembangan pendidikan di Nobel, tahun ini pihaknya akan memulai kelas hybrid dengan menggunakan teknologi terbaru.
“Itu bukan sistem pembelajarannya yang hybrid tetapi teknologinya yang kita gunakan. Jadi orang bisa kuliah di kelas bersamaan dengan orang yang kuliah di dunia maya atau online. Semua kelas kita nanti teknologinya seperti itu. Kelas kita dilengkapi banyak peralatan, semakin maju kita akan semakin baik,” tutupnya. (jar)