RADAR MAKASSAR – Tiga anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Irfan Malluserang Kahfi, Nasir Rurung dan Sangkala Saddiko, resmi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bimbingan Teknis (Bimtek) Amanat Nusantara Batch IV.
Kegiatan ini berlangsung pada 10–13 Juni 2025 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara, yang dikelola Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan.
Bimtek ini merupakan bagian dari agenda nasional PAN untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan menanamkan semangat bela negara di kalangan kader legislatif dari tingkat DPRD hingga DPR RI.
“Kami ingin memastikan kader PAN siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa,” ujar Irfan Malluserang, Rabu (11/6).
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, hadir sebagai salah satu pemateri. Ia menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari konsep bela negara.
Menurutnya, stabilitas pangan adalah tanggung jawab bersama, termasuk legislator daerah.
“Jika pangan kita kuat, bangsa ini akan kokoh. Stabilitas pangan bukan hanya tugas pemerintah pusat, tapi juga tanggung jawab bersama antara legislator, koperasi, dan masyarakat,” tegas Zulkifli.
Sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih, Zulkifli juga menyampaikan komitmennya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui distribusi pangan yang optimal dan pemberdayaan koperasi lokal.
“Kami ingin membangun jaringan ekonomi nasional yang berpijak pada kekuatan rakyat,” tambahnya.
Nasir Rurung menyebutkan bahwa Bimtek ini adalah investasi karakter bagi kader PAN agar tidak hanya kompeten dalam tugas legislasi, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan yang kuat.
“Ini bukan sekadar simbol partisipasi, melainkan investasi karakter. Kita butuh wakil rakyat yang militan dan berintegritas,” ujarnya.
Sesi Bimtek ditutup dengan optimisme terhadap target ketahanan pangan nasional 2027. Irfan Malluserang menegaskan bahwa kader PAN siap mengawal visi swasembada pangan.
“Kita tidak bisa menghindari badai, tapi kita bisa belajar mengendalikan layar. Kalau ingin hasil luar biasa, hentikan cara-cara yang biasa,” tutup Irfan.(**)