Mahasiswa UIN Alauddin Raih Emas di INTARG 2023 Poland

RADAR MAKASSAR.co.id – Tiga Mahasiswa UIN Alauddin yang tergabung dalam satu tim berhasil mengharumkan nama Perguruan Tinggi di ajang bergengsi International pada 24 hingga 25 Mei 2023 di Katowice, Polandia.
Adalah Tri Gunawan Musa angkatan 2021, Fira Yurdanianti angkatan 2020, dan Agung Putra angkatan 2021. Ketiganya masing-masing dari Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Mereka mampu menyabet medali emas pada ajang 16th International Invention and Innovation Show (INTARG) 2023 yang bekerjasama dengan Ministry of Economic and Development and Technology Republic of Poland.
Tim ini mengangkat judul penelitian “Utilization of Durian Seed Waste Starch (Durio Zhibetinus Murr) As Biodegradable Plastic With Addition of TiO2” atau Pemanfaatan Limbah Biji Durian Sebagai Bidegradable Plastic Dengan Tambahan TiO2.
“Kami mewakili Kampus dan seleksi di INNOPA Indonesia terlebih dahulu dan mendapat pengumuman kelulusan lanjut ke tahap delegasi internasional INTARG di Polandia. Adapun Medali dan Piagam sementara proses pengiriman dari Polandia,” kata Tri Gunawan Musa.
Pada kesempatan yang sama, ia menambahkan bahwa jika mimpi belum tercapai, jangan ubah mimpinya tapi cobalah mengubah strateginya.
“Kalimat di atas yang membuat tim kami meskipun berkali-kali gagal dalam mengikuti kompetisi riset nasional dan internasional, namun dengan strategi yang baru kami berhasil untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar itu,” ujarnya.
“Kami pernah gagal ketika ikut lomba internasional dari pertamina, tapi setelah itu kami memperbaiki strategi dan karya kami berhasil lolos ke 7 negara yaitu malaysia, polandia, macao, marocco, kroasia, jepang, china. di tahun 2022 kami mendapat medali perunggu di Malaysia dan tahun 2023 kami berhasil meraih medali emas di Polandia,” imbuh Tri Gunawan.
Tak lupa, ia mewakili rekan setimnya, ingin mengucapkan terima kasih kepada HMJ Fisika yang telah mewadahinya dalam Riset Club, Jurusan Fisika, FST, serta kampus UIN Alauddin Makassar yang memberikan dukungan selama proses penelitian hingga akhir.
“Harapan kami, semoga kedepannya penelitian yang kami buat bisa bermanfaat dan bentuk kontribusi nyata, kami juga berharap kampus bisa lebih memberikan dukungan pada fasilitas lab yang lebih memadai. Harapan kedepan semoga akan lahir banyak regenerasi yang bisa berkontribusi pada penelitian internasional secara offline karena tim kami seringkali mengikutinya hanya sebatas online,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *