Makassar Masuk Program Nasional Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

RADARMAKASSAR – Kota Makassar resmi menjadi salah satu penerima manfaat program strategis nasional Indonesia Sustainable Waste Management Program (ISWMP) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Program ini dirancang untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di kota-kota besar, dengan mengurangi ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) melalui pemanfaatan sampah sebagai sumber daya ekonomis.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam pertemuan dengan perwakilan Kementerian PUPR dan tim konsultasi terpadu pada Kamis (22/5), menyampaikan bahwa Makassar membutuhkan solusi menyeluruh terhadap masalah pengelolaan sampah.

Kondisi TPA yang saat ini menghadapi penumpukan berlebih menjadi tantangan yang harus segera diatasi.

“Program ini memberikan harapan baru bagi Makassar untuk menangani sampah dengan sistematis dan berkelanjutan,” ujar Munafri.

Ia juga menyoroti delapan unit Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang tak berfungsi serta tantangan pengelolaan di Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Tim Kementerian PUPR menjelaskan bahwa program ini mencakup pembangunan fasilitas pengolahan sampah yang mampu menangani hingga 100 ton per hari, dengan investasi mencapai Rp100 miliar.

Komang Raka, selaku Tim Pemantau dan Evaluasi Proyek Strategis, mengungkapkan bahwa daerah penerima bantuan harus mempersiapkan lokasi Pengolahan Sampah Terpadu (PTST) dengan teknologi fleksibel yang menghasilkan residu minimal.

“Program ini telah berjalan di beberapa daerah seperti Bandung, Depok, Indramayu, dan Bali, dengan investasi minimal Rp100 miliar. Untuk Makassar, alokasi akan disesuaikan dengan kebutuhan,” terang Komang.

Wali Kota Makassar periode 2004–2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), turut hadir dalam pertemuan ini sebagai bentuk dukungan.

Ia berharap pengelolaan sampah di Makassar dapat lebih modern dan bernilai ekonomis.

“Sampah bukan sekadar beban, tapi sumber daya yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi nilai ekonomi,” ungkapnya.

Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Makassar.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *