PLN Hadirkan Kelas Dosen Praktisi di Universitas Tadulako: Mengupas Sistem Proteksi dan Koordinasi Sistem Proteksi

RADARMAKASSAR.co.id – PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palu, yang merupakan bagian dari Unit Pelaksana Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas akademik dan profesional di bidang ketenagalistrikan.

Bertempat di Kantor UPT Palu, PLN menggelar kegiatan bertajuk “Kelas Dosen Praktisi: Sistem Proteksi dan Koordinasi Sistem Proteksi” yang dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, serta tenaga teknis dari Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah.

Bacaan Lainnya

Acara ini merupakan wujud nyata sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan, dengan menghadirkan pembelajaran langsung dari praktisi berpengalaman di lapangan. Sebanyak 49 mahasiswa yang didampingi oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Yuli Asmi Rahman dan Yulius Salu Pirade turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dipandu oleh PLNers PLN UPT Palu dengan Master Of Ceremony (MC) Azzah Azizah Idham Khaliq, sementara materi utama disampaikan oleh narasumber, yaitu Dwi Sanjaya selaku narasumber utama, Nurrahmat yang memaparkan materi Sistem Proteksi Transmisi dan Gardu Induk, serta Andi Kharisma Ramadhan yang membawakan materi Koordinasi Sistem Proteksi.

Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk memahami konsep dasar sistem proteksi, pentingnya koordinasi antar peralatan proteksi, serta tantangan teknis yang dihadapi di lapangan. Menariknya, narasumber juga memaparkan studi kasus nyata serta demonstrasi visual untuk memperjelas implementasi sistem proteksi dalam kondisi operasional.

Antusiasme mahasiswa begitu terasa sepanjang sesi. Mereka aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan merespons materi yang disampaikan dengan penuh semangat. Sebagai bentuk apresiasi, cenderamata diberikan kepada peserta yang aktif dalam bertanya maupun merespons materi.

General Manager PLN UIP3B Sulawesi, Nurdin Pabi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam membangun kapabilitas generasi muda, khususnya di bidang ketenagalistrikan.

“Kami di PLN percaya bahwa kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Melalui Kelas Dosen Praktisi ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga pengalaman praktis yang sangat berharga,” ujar Nurdin Pabi.

Sementara itu, perwakilan Universitas Tadulako, Yuli Asmi Rahman menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan PLN dalam pengembangan kompetensi mahasiswa.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung penerapan sistem proteksi di lapangan. Kami berharap kerja sama dengan PLN akan terus berlanjut dan berkembang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi mahasiswa,” ujar Yuli.

Manager PLN UPT Palu, Emmy Muflihatun Asana, menambahkan bahwa kelas dosen praktisi ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi PLN UPT Palu untuk mendukung pengembangan akademik dan profesional mahasiswa.

“Kami ingin membekali para mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Harapannya, mereka bisa siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjadi bagian penting dalam pembangunan ketenagalistrikan nasional,” ungkap Emmy Muflihatun Asana.

I Nyoman Erik Widana, salah seorang mahasiswa peserta, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini.

“Saya sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan di bangku kuliah. Pemahaman tentang koordinasi sistem proteksi sangat membuka wawasan saya akan pentingnya keandalan sistem listrik. Terima kasih PLN UPT Palu atas kesempatan yang sangat berharga ini,” ungkap I Nyoman Erik Widana.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara PLN sebagai pelaku industri dengan dunia pendidikan, guna mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan industri ketenagalistrikan di masa depan.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *