Program Bayi Tabung Bantu Orang Tua Miliki Keturunan

RADARMAKASSAR.co.id – Memiliki anak menjadi impian hampir seluruh orang tua. Namun tak sedikit yang mendapatkan kendala dalam prosesnya.

Kesehatan orang tua menjadi faktor penting. Jika tidak, keinginan untuk memiliki anak akan cukup sulit terwujud.

Bacaan Lainnya

dr. Rahmawati Thamrin Sp. And., dokter Rumah Sakit Primaya Makassar mengatakan penyebab seseorang sulit memiliki keturunan berasal dari faktor suami maupun istri.

“Baiknya pasangan yang sudah satu tahun menikah tapi belum punya keturunan itu wajib diperiksa, periksa pun dilakukan untuk keduanya, yaitu istri dan suami,” kata Rahmawati kepada Radar Makassar, Jumat (13/1/2023).

Pemeriksaan pada pria, kata Rahmawati, dilakukan dengan melihat kualitas sperma yang dikeluarkannya. “Iya karena biasanya hasilnya jelek sekali. Jadi sperma itu bisa langsung dilihat oh ini normal, ini kurang sekali atau tidak ada itu bisa,” jelasnya.

Sementara untuk perempuan akan melalui banyak proses pemeriksaan seperti USG dan lainnya. Rahmawati bilang penyebab perempuan biasanya sulit memiliki keturunan karena adanya gangguan sel telur atau kecilnya ovum.

“Jadi gangguan di bentuk telurnya, biasanya karena hormon yang tidak stabil paling umum. Kalau pemeriksaan pada perempuan itu lebih lengkap jadi harus USG, diperiksa lagi trans vaginanya, harus periksa lagi salurannya, jadi banyak. Itu bedanya pria dan wanita dari pemeriksaannya,” jelasnya.

Rahmawati menuturkan sejauh ini permasalahan memiliki keturunan hampir 50 persen terjadi pada suami dan istri. “Jadi itu biasanya dua-duanya bermasalah, istri bermasalah suami juga bermasalah,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, jika hasil pemeriksaan menemukan kendala, baik dari suami maupun istri, biasanya akan disarankan untuk melakukan program bayi tabung.

Bayi tabung sendiri merupakan istilah untuk bayi yang didapatkan dari proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di laboratorium alias in vitro fertilization (IVF).

Pembuahan itu bertujuan menciptakan embrio-embrio calon bayi. Dari sejumlah embrio itu, embrio yang paling berkualitas ditransfer ke dalam rahim agar bisa tumbuh dan berkembang.

Komitmen Hadirkan Teknologi Mutakhir

Nah, Rumah Sakit Primaya Makassar komitmen untuk membantu orang tua untuk memiliki anak. Komitmen tersebut diwujudkan di penghujung tahun 2022 ini. Rumah Sakit Primaya Makassar memutuskan untuk melakukan renovasi terhadap fasilitas klinik Primaya IVF yang terletak di lantai 9 RS Primaya Makassar.

Ini dilakukan sekaligus meningkatkan teknologi dan layanan terbaru di bidang pelayanan penanggulangan infertilitas.

“Selama 5 tahun terakhir Klinik IVF di Rumah Sakit Primaya Makassar telah melayani lebih dari 4.000 pasien, di mana lebih dari 1.500 di antaranya telah terkonversi menjadi Cycles IVF. Kami berencana meningkatkan fasilitas Klinik sehingga dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan bayi tabung / IVF,” jelas Ade Gustian Yuwono, Direktur Utama PT Anugerah Bangsa Indonesia, anak perusahaan Primaya Hospital Group yang khusus menangani Primaya IVF.

Potensi pengembangan layanan bayi tabung / IVF di Kota Makassar maupun di Provinsi Sulawesi Selatan sangat besar. Setiap tahun terdapat kurang lebih 72.000 pernikahan di Provinsi Sulawesi Selatan, di mana prevalensi ketidaksuburan sebesar 11 persen.

“Artinya setiap tahun terdapat penambahan kasus pasangan infertil atau kurang subur sebanyak 7.920 pasangan,” tambah Ade.

Saat ini layanan IVF di RS Primaya Makassar hanya mampu melayani 350 pasangan setiap tahun, karena itu Primaya memutuskan untuk menambah fasilitas klinik serta teknologi IVF terbaru agar mampu melayani 1.000 pasangan setiap tahun dengan tingkat keberhasilan meningkat di atas 50 persen.

Untuk memenuhi tujuan di atas, Primaya IVF Makassar telah menggandeng ahli fertilitas terkemuka di Kota Makassar dan sekitarnya, di antaranya Prof.dr. John Rambulangi, SpOG, (K)-Fer, kemudian Dr.dr. Sam Richard Rambulangi, SpOG, (K)-Fer, dr Nathalia Mappewali, SpOG, dan dibantu tim dokter Andologi yaitu dr. Rahmawati, Sp.And dan dokter urologi dr. Khoirul Kholis Sp.U untuk memastikan layanan PRIMA bagi semua pasien yang membutuhkan layanan IVF / Bayi Tabung, melengkapi teknologi yang dikembangkan termasuk ICSI / IMSI, Timelapse incubator, PGTA maupun terapi adjuvant terbaru seperti PRP.

Primaya Hospital Group saat ini berusia 16 tahun, telah berkembang sangat pesat dengan berbagai inovasi pelayanan kesehatan yang holistik guna memberikan layanan lebih baik kepada para pasien setia Primaya, termasuk kepada Masyarakat Kota Makassar ataupun Sulawesi Selatan pada umumnya, melalui Rumah Sakit Primaya Makassar.

Inovasi pelayanan kesehatan terbaru dari Primaya Hospital Group antara lain meliputi Kavacare – sebuah layanan Home Care Service bagi para pasien yang terbatas mobilitasnya, Sismedika – layanan pengembangan Hospital Information System (HIS), serta terus berinovasi mengembangkan berbagai layanan unggulan Center of Excellence (CoE) antara lain Pain Management, Cardiology, Oncology, Neurology, dan tentunya Obstetric – Gynecology serta Pediatrics.

Primaya Hospital Group saat ini telah memiliki 15 Rumah Sakit Primaya di seluruh Indonesia. Ke depan Primaya berkomitmen untuk mengembangkan jaringan Klinik IVF di beberapa Rumah Sakit Primaya untuk meningkatkan akses masyarakat Indonesia terhadap layanan IVF.(wah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *