Rektor Unkhair Kukuhkan 2.501 Guru Profesional dari Skema Firstaker dan Retaker PPG

RADARMAKASSAR.co.id – Universitas Khairun mengukuhkan sebanyak 2.501 peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai Guru Profesional, yang terdiri dari 2.449 peserta Firstaker dan 52 peserta Retaker pada skema Piloting III, Selasa (27/5/2025).

Pengukuhan ini menjadi bukti komitmen universitas dalam mencetak tenaga pendidik berkualitas untuk kemajuan pendidikan Indonesia, khususnya di kawasan timur.

Bacaan Lainnya

Acara pengukuhan yang berlangsung di Aula Banau Universitas Khairun ini menjadi momen penuh haru dan kebanggaan, dihadiri oleh pimpinan universitas, Senata Akademik FKIP, para dosen, dan para peserta yang telah melalui serangkaian proses akademik dan uji kompetensi secara ketat.

Ketua Program Studi PPG Universitas Khairun, Dr. Said Hasan, M.Pd, menyampaikan meminta para guru profesional yang telah dilantik dapat memberikan dampak pada dunia pendidikan. 

“Jumlah 2.501 guru yang dikukuhkan hari ini bukan sekadar angka. Di baliknya ada kerja keras, semangat belajar tanpa henti, dan komitmen tinggi dari para guru untuk menjadi pendidik profesional. Khusus bagi peserta retaker, kami sangat mengapresiasi perjuangan mereka yang tetap gigih sampai berhasil,” sebutnya. 

Sementara itu, Rektor Universitas Khairun, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum, menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan tonggak penting dalam peran Universitas Khairun sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) strategis di wilayah timur.

“Kami percaya bahwa kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas gurunya. Dengan dikukuhkannya 2.501 guru profesional hari ini, kami berharap akan lahir lebih banyak agen perubahan di sekolah-sekolah, terutama di daerah 3T,” ujarnya.

“Kami akan terus mendukung peningkatan kompetensi guru melalui program PPG berkelanjutan, dan berupaya agar Universitas Khairun dapat menjadi pusat unggulan pengembangan profesi guru di kawasan timur Indonesia,” sambungnya. 

Pengukuhan ini menandai keberhasilan dan sinergi antara universitas, pemerintah, dan para guru dalam upaya membangun sistem pendidikan nasional yang lebih baik dan merata. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *