Tim PKM Pendidikan Kimia FKIP Unkhair Gagas Inovasi Body Scrub dari Limbah Kulit Pisang dan Cengkeh 

RADARMAKASSAR.co.id — Dalam rangka memberdayakan masyarakat dan mendukung ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Khairun (Unkhair) melaksanakan kegiatan PKM bertema “Inovasi Body Scrub dari Limbah Kulit Pisang dan Cengkeh sebagai Tambahan Penghasilan Ibu Rumah Tangga”,

Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu, terhitung sejak 16 hingga 25 Mei 2025, dan berlokasi di Kelurahan Sulamadaha, Kota Ternate. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok masyarakat setempat. Pelatihan ini bertujuan memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan limbah organik menjadi produk kecantikan bernilai ekonomis.

Bacaan Lainnya

Tim PKM diketuai oleh Dr. Nur A. Limatahu, M.Si., dengan anggota tim terdiri dari Dr. St. Hayatun Nur Abu, M.Pd., dan Dr. Nurul Aulia Rahman, M.Pd., serta melibatkan dua orang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unkhair.

Melalui kegiatan ini, tim PKM mengenalkan inovasi pemanfaatan limbah rumah tangga, khususnya kulit pisang yang kaya antioksidan dan daun cengkeh yang bersifat antiseptik, menjadi produk body scrub alami yang bernilai guna dan memiliki potensi pasar. Peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga dilibatkan langsung dalam proses pembuatan, pengemasan, dan teknik promosi sederhana produk tersebut.

Ketua PKM, Dr. Nur A. Limatahu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Unkhair untuk menghadirkan solusi berbasis sains yang aplikatif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. 

“Kami ingin ilmu yang diperoleh di kampus dapat ditransformasikan menjadi keterampilan nyata yang mampu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui keterlibatan langsung mahasiswa dalam kegiatan pengabdian berbasis problem solving nyata di masyarakat.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan minat yang tinggi dan keinginan untuk mengembangkan produk body scrub sebagai usaha rumahan. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan rencana untuk memproduksi dalam skala kecil dan memasarkan di lingkungan sekitar.

Tim PKM berharap bahwa hasil pelatihan ini tidak hanya berhenti pada tahap uji coba, tetapi dapat ditindaklanjuti dengan pendampingan usaha berkelanjutan, termasuk dalam hal manajemen usaha dan pemasaran produk secara digital.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif perguruan tinggi dalam menjembatani ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat, serta mengembangkan potensi lokal menjadi solusi ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *