RADARMAKASSAR.co.id – Dalam rangka menyambut pesta demokrasi pada 2024 mendatang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bosowa (UNIBOS) menggelar kuliah umum Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BEM Fakultas Psikologi, BEM Fakultas Hukum dan Bem Kema Fisip Universitas Bosowa.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Founder Bosowa H. Aksa Mahmud, turut dihadiri oleh Rektor Unibos. Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si., dan seluruh dekan Fakultas Se Universitas Bosowa dan 300 peserta yang mengikuti kuliah umum.
Kuliah Umum ini menghadirkan narasumber Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin, H. Laode Arumahi, Ketua Bawaslu Sulsel H. Laode Arumahi, Dekan Fakultas Hukum Unibos Dr. Yulia Hasan, S.H., M.H., Dekan Fakultas Psikologi Patmawaty Taibe, S.Psi., M.A., M.Sc., Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Andi Burhanuddin, S.Sos., M.Si.
Rektor Unibos dalam sambutannya menuturkan kegiatan ini sangat bagus karena pemilu tak lama lagi. Olehnya perlu Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu Indonesia dari sudut pandang praktisi dan akademisi.
“Narasumber kita ada dari Bawaslu, KPU, dari dosen fakultas psikologi, hukum, dan sosiologi mereka semua merupakan akademisi dan praktisi yang ahli di bidangnya. Ini adalah Konsep untuk memunculkan dialektika demokrasi dari sudut pandang yang berbeda,” ujarnya.
“Saya berharap dari kuliah umum ini banyak ilmu baru yang dapat dikembangkan tentunya untuk masyarakan dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dalam menjalankan demokrasi, dan bangsa bisa lebih sukses lagi ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Founder Bosowa H. Aksa Mahmud dalam sambutannya menjelaskan kegiatan seperti ini dilakukan agar membuka cakrawala mengenai demokrasi.
Pasalnya, memahami sistem demokrasi yang ada perlu untuk mengetahui dunia seperti apa, demokrasi harus dikaji dan didiskusikan karena pasti akan lalui dan mahasiswa Unibos kedepannya akan memegang estafet kepemimpinan.
“Saya harap unibos akan melahirkan pemimpin-pemimpin demokrasi, tentunya dengan mempersiapkan diri dengan salah satu caranya seperti mengadakan kuliah umum, diskusi ilmiah dan lainnya yang menghadirkan para akademisi dan praktisi di bidangnya,” tuturnya.
“Saya juga memiliki visi kedepannya mungkin mahasiswa Unibos akan mulai menulis skripsi, tesis dan disertasi dalam bahasa Inggris, agar mahasiswa Unibos terlatih dalam bahasa Inggris dan dapat memimpin forum-forum Internasional, dan bersaing secara Global,” jelasnya.(*)