Wahdah Islamiyah Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Dai di Wisma Negara CPI Makassar Sabtu Besok

Wahdah Islamiyah Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Dai di Wisma Negara CPI Makassar Sabtu Besok Makassar kembali akan menjadi saksi dari sebuah momentum keagamaan besar. Sabtu besok, organisasi dakwah Wahdah Islamiyah dijadwalkan menggelar Tabligh Akbar sekaligus pelepasan ratusan dai dan dai’ah yang akan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Acara ini akan berlangsung di Wisma Negara Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, yang selama ini dikenal sebagai salah satu lokasi representatif untuk kegiatan tingkat nasional.

Agenda tersebut menjadi bagian dari misi dakwah Wahdah Islamiyah dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, membina masyarakat, dan mengirimkan tenaga pendakwah ke berbagai pelosok negeri. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah serta membangun semangat kebersamaan di tengah tantangan moral dan sosial bangsa saat ini.

“Setiap dai yang berangkat bukan hanya membawa pesan agama, tapi juga membawa cahaya ilmu dan keteladanan untuk masyarakat yang mereka datangi.”

Suasana Persiapan yang Penuh Antusias

Menjelang hari pelaksanaan, suasana di lingkungan Wisma Negara CPI Makassar sudah mulai terasa semarak. Panitia dan relawan Wahdah Islamiyah tampak sibuk mempersiapkan berbagai kebutuhan teknis, mulai dari panggung utama, sistem suara, dekorasi, hingga area parkir bagi ribuan jamaah yang diperkirakan akan hadir.

Di beberapa titik, para relawan juga terlihat memasang spanduk bertuliskan “Tabligh Akbar & Pelepasan Dai Wahdah Islamiyah: Dakwah Menebar Rahmat, Menyatukan Umat.” Panitia memperkirakan acara akan dihadiri tidak hanya oleh anggota Wahdah Islamiyah, tetapi juga masyarakat umum, tokoh agama, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar.

Persiapan ini menunjukkan semangat yang kuat dari para pengurus Wahdah untuk menjadikan acara tersebut bukan hanya seremoni, tetapi juga momentum spiritual dan sosial yang memberi dampak nyata.

“Sebuah tabligh akbar yang baik bukan diukur dari seberapa megah acaranya, tapi dari seberapa dalam pengaruhnya terhadap hati umat.”

Menghidupkan Semangat Dakwah di Era Modern

Wahdah Islamiyah selama ini dikenal sebagai salah satu ormas Islam yang konsisten dalam membangun jaringan dakwah di seluruh pelosok Indonesia. Pelepasan ratusan dai dan dai’ah menjadi bukti bahwa gerakan ini terus berupaya menjawab tantangan zaman, di mana kebutuhan akan pembinaan masyarakat semakin kompleks.

Para dai yang dilepas bukan hanya akan berdakwah di mimbar masjid, tetapi juga akan terjun langsung ke tengah masyarakat — ke desa, sekolah, lembaga sosial, hingga wilayah perbatasan dan pedalaman. Mereka akan menjadi pembimbing spiritual sekaligus mitra sosial dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dan moral di masyarakat.

“Dakwah di masa kini harus hadir dengan pendekatan yang cerdas, santun, dan sesuai konteks masyarakatnya.”

Tabligh Akbar Sebagai Momentum Penyadaran Umat

Acara tabligh akbar yang akan digelar besok tidak hanya bersifat seremonial. Berdasarkan agenda yang telah beredar, kegiatan akan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tausiyah utama dari Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, serta sesi motivasi dakwah bagi para dai yang akan diberangkatkan.

Tema yang diangkat adalah “Membangun Umat, Menebar Rahmat” — sebuah pesan yang menegaskan pentingnya peran dakwah sebagai upaya membina masyarakat agar lebih damai, produktif, dan berakhlak mulia.

Diperkirakan ribuan jamaah akan memadati lokasi acara, baik dari wilayah Makassar maupun kabupaten sekitar seperti Gowa, Takalar, Maros, dan Pangkep. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya pendaftaran peserta secara daring beberapa hari terakhir.

“Ketika ribuan orang berkumpul dengan niat yang sama untuk memperbaiki diri, itu bukan sekadar acara, tapi pergerakan moral yang luar biasa.”

Ratusan Dai Siap Diterjunkan ke Berbagai Wilayah

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pelepasan ratusan dai dan dai’ah yang akan bertugas ke berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan ditempatkan di beberapa provinsi, termasuk Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Para dai ini telah melalui proses pembinaan dan pelatihan intensif di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Wahdah Islamiyah. Mereka dibekali bukan hanya ilmu agama, tetapi juga keterampilan sosial, komunikasi, manajemen komunitas, hingga kemampuan dalam mengajar dan membimbing masyarakat.

Dalam sambutan pra-acara, salah satu pengurus pusat Wahdah menyampaikan bahwa misi dakwah kali ini menekankan pada “pemberdayaan dan pembinaan berkelanjutan”, bukan sekadar ceramah atau kegiatan temporer.

“Seorang dai sejati bukan hanya datang untuk berbicara, tapi juga untuk mendengarkan, memahami, dan tumbuh bersama masyarakat yang ia layani.”

Menggerakkan Dakwah Berbasis Solusi

Gerakan dakwah Wahdah Islamiyah dikenal tidak hanya menekankan aspek spiritual, tetapi juga aspek sosial dan kemanusiaan. Para dai yang diberangkatkan nantinya akan terlibat dalam program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi di daerah tujuan mereka.

Beberapa di antara mereka akan ditempatkan di daerah yang minim fasilitas pendidikan Islam, untuk membantu mendirikan majelis taklim atau mengajar di sekolah Islam terpadu. Sementara yang lain akan fokus pada penguatan ekonomi umat, membantu masyarakat lokal dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.

Pendekatan ini mencerminkan karakter Wahdah sebagai gerakan Islam modern yang berpikir progresif, menjembatani nilai-nilai agama dengan realitas sosial.

“Dakwah sejati bukan hanya menasihati, tetapi juga memberi jalan keluar. Ia harus hadir sebagai solusi, bukan sekadar seruan.”

Kehadiran Tokoh Nasional dan Spirit Persaudaraan

Acara tabligh akbar di Wisma Negara CPI juga akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, ulama, dan pejabat pemerintah daerah. Beberapa nama ustaz dan dai kondang dijadwalkan memberikan tausiyah inspiratif. Kehadiran tokoh-tokoh ini diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan dan ukhuwah antarumat.

Pemerintah Kota Makassar sendiri memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan keagamaan yang membawa nilai positif bagi masyarakat, kegiatan ini juga dianggap sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat karakter religius dan moral masyarakat perkotaan.

“Kota akan menjadi kuat bila di dalamnya ada nilai moral yang dijaga oleh masyarakatnya sendiri.”

Dakwah Sebagai Jalan Perubahan Sosial

Di tengah derasnya arus globalisasi dan krisis moral yang melanda generasi muda, peran para dai menjadi semakin penting. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan dan penuntun moral di tengah masyarakat yang kini mudah terpengaruh oleh dunia digital dan budaya instan.

Wahdah Islamiyah melalui gerakan dakwahnya berusaha menjawab kebutuhan tersebut. Dakwah yang disampaikan para dai diarahkan agar lebih relevan dengan tantangan zaman — menggunakan bahasa yang lembut, disertai contoh nyata, serta menjunjung tinggi prinsip toleransi dan rahmat.

Bagi Wahdah, dakwah bukan hanya soal ceramah, tetapi juga tentang membangun tatanan sosial yang berkeadilan. Karena itu, banyak program dakwah yang terintegrasi dengan kegiatan sosial seperti pembinaan keluarga, pelatihan kewirausahaan, serta pendidikan literasi Al-Qur’an untuk masyarakat.

“Perubahan besar sering dimulai dari langkah kecil seorang dai yang sabar, yang datang mengetuk pintu hati satu per satu.”

Generasi Muda Sebagai Garda Dakwah Baru

Salah satu hal menarik dalam acara kali ini adalah tingginya partisipasi anak muda. Ratusan mahasiswa dan pelajar dari lembaga pendidikan Wahdah serta komunitas kampus Islam dijadwalkan hadir. Mereka melihat momen ini sebagai kesempatan untuk belajar langsung tentang semangat dakwah dan pengabdian.

Generasi muda kini didorong untuk aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, agar nilai-nilai Islam dapat diterjemahkan dalam aksi nyata. Beberapa dai muda bahkan memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah kreatif yang menjangkau generasi digital.

“Anak muda hari ini bukan hanya penonton dakwah, mereka adalah pelaku yang akan melanjutkan perjuangan.”

Peran Perempuan dalam Misi Dakwah

Selain para dai laki-laki, Wahdah Islamiyah juga memberangkatkan ratusan dai’ah atau pendakwah perempuan. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi masyarakat, khususnya kaum ibu dan remaja putri.

Para dai’ah ini dibina dalam bidang pendidikan keluarga, kesehatan, dan pembinaan perempuan agar mampu menjadi agen perubahan dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sosial. Mereka akan menjadi pelopor gerakan literasi keluarga sakinah dan pendidikan anak berbasis nilai Islam.

“Ketika perempuan berdakwah, ia tidak hanya menyentuh hati umat, tapi juga membentuk peradaban dari dalam rumah.”

Makassar, Kota Dakwah dan Harmoni

Pemilihan Makassar sebagai tuan rumah kegiatan ini memiliki makna tersendiri. Kota yang dikenal sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan di Indonesia Timur ini telah lama menjadi basis gerakan keislaman dan pembinaan masyarakat.

Wisma Negara CPI Makassar sebagai lokasi kegiatan juga mencerminkan wajah kota modern yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai religius. Acara ini akan memperlihatkan bagaimana nilai dakwah bisa bersanding harmonis dengan kemajuan kota metropolitan.

“Kemajuan kota tidak akan berarti jika warganya kehilangan arah moral. Di sinilah dakwah menemukan relevansinya.”

Membangun Peradaban Melalui Dakwah yang Menyentuh

Pelepasan ratusan dai Wahdah Islamiyah bukan hanya momentum seremonial, tetapi juga bentuk komitmen terhadap pembangunan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Dakwah yang diusung bukan sekadar ajakan ritual, melainkan pembinaan karakter, moral, dan kepedulian sosial.

Dari lorong-lorong kota hingga desa terpencil, para dai akan membawa semangat perubahan, menyalakan kembali harapan, dan memperkuat keimanan di tengah tantangan zaman.

Wahdah Islamiyah berharap kegiatan besar ini menjadi pemantik semangat umat untuk lebih aktif dalam mendukung dakwah, baik melalui ilmu, tenaga, maupun doa. Sebab, dakwah sejatinya adalah kerja kolektif seluruh umat Islam, bukan hanya tugas para dai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *