RADARMAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), resmi memilih Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif. Proses ini telah melalui tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).
Surat penetapan hasil seleksi tersebut telah dikirimkan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada 15 Mei 2025 untuk mendapatkan persetujuan sebelum diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Appi mengungkapkan dua alasan utama di balik pilihannya. Pertama, berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan Tim Panitia Seleksi (Pansel), Andi Zulkifly memperoleh nilai tertinggi di antara sembilan peserta lainnya.
“Kita kan melakukan seleksi, yang kita cari pasti yang nilainya tertinggi. Maka dari itu, kita sepakat untuk melanjutkan nama ini sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Appi dalam keterangannya, Minggu (18/5).
Alasan kedua adalah pengalaman panjang Andi Zulkifly di birokrasi. Ia telah melewati berbagai jenjang struktural pemerintahan, mulai dari Lurah Pulau Lakkang hingga Kepala Bappeda Makassar. Rekam jejaknya menjadi salah satu pertimbangan utama.
“Dari pengalaman birokrasi hingga pencapaian-pencapaian sebelumnya, hasil seleksi Tim Pansel juga menunjukkan proses yang fair. Oleh karena itu, nama ini kita dorong,” tambah Appi.
Senin (19/5/2025), surat permohonan pelantikan telah diteruskan ke Kemendagri melalui Pemerintah Provinsi Sulsel. Jika disetujui, pelantikan Andi Zulkifly direncanakan berlangsung pada awal Juni 2025.
Ketua Panitia Seleksi, Muhammad Idris, menegaskan bahwa proses seleksi telah berjalan sesuai mekanisme yang ditetapkan pemerintah. Nama Zulkifly Nanda juga telah mendapat persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Semua sudah clear, termasuk hasil verifikasi BKN. Kami tinggal menunggu persetujuan dari Kemendagri untuk pelantikan,” ujar Idris.
Sebagai informasi, seleksi JPTP Sekda Makassar dimulai sejak 25 Maret hingga 26 April 2025. Tiga nama terbaik, yakni Andi Zulkifly Nanda, Achmad Hendra Hakamuddin, dan M. Dahyal, diumumkan oleh Appi pada 28 April 2025.
Dalam prosesnya, setiap tahapan seleksi, seperti penilaian administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, assessment, dan wawancara, dilakukan secara objektif tanpa intervensi pihak luar.
“Kami mengambil keputusan berdasarkan hasil seleksi dan prosedur yang berlaku. Penunjukan sekda ini adalah hak prerogatif saya sebagai wali kota,” tegas Appi.
Ia juga memastikan bahwa Sekda definitif yang dipilih mampu menyelesaikan persoalan birokrasi dan mendukung pembangunan Makassar.(**)
