Tingkatkan Standar Pelayanan, Ratusan Mitra Gojek Makassar Ikuti Pelatihan Berkendara Aman Ratusan mitra driver Gojek di Kota Makassar mengikuti pelatihan keselamatan berkendara yang digelar oleh Gojek bersama pihak kepolisian dan lembaga pelatihan keselamatan lalu lintas. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan standar pelayanan serta memperkuat budaya keselamatan di kalangan mitra ojek online.
Acara yang berlangsung di halaman Kantor Gojek Makassar tersebut disambut antusias oleh para mitra. Sejak pagi, ratusan pengemudi sudah memadati area pelatihan sambil mengenakan jaket hijau khas Gojek dan helm berstandar SNI. Di bawah terik matahari, mereka mengikuti serangkaian simulasi dan edukasi tentang pentingnya keselamatan dalam bekerja di jalan raya.
“Menjadi mitra Gojek bukan sekadar mengantar penumpang, tetapi juga menjaga keselamatan diri dan orang lain. Itulah esensi profesionalisme di jalan.”
Gojek Makassar Fokus pada Pelayanan Aman dan Nyaman
Makassar merupakan salah satu kota dengan pengguna layanan Gojek terbanyak di kawasan Indonesia Timur. Mobilitas yang tinggi di kota ini membuat keselamatan berkendara menjadi aspek vital dalam mendukung layanan transportasi digital.
Gojek memahami bahwa kepercayaan pelanggan dibangun dari rasa aman. Karena itu, pelatihan berkendara aman digelar secara berkala sebagai bentuk pembinaan terhadap mitra agar mereka selalu mematuhi standar operasional dan etika berkendara.
Program ini tidak hanya menyasar pengemudi baru, tetapi juga mitra senior yang sudah lama beroperasi. Dengan demikian, pembinaan berjalan berkelanjutan dan menjangkau seluruh lapisan komunitas driver di Makassar.
“Keselamatan adalah pelayanan pertama yang diterima pelanggan, bahkan sebelum mereka tiba di tujuan.”
Sinergi Gojek dan Kepolisian untuk Edukasi Keselamatan
Pelatihan ini digelar bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Ditlantas Polda Sulsel). Para instruktur dari kepolisian memberikan materi tentang peraturan lalu lintas, pentingnya etika di jalan, serta sanksi hukum bagi pelanggaran yang sering dilakukan pengemudi roda dua.
Dalam sesi tersebut, mitra diajak memahami bahwa setiap tindakan di jalan memiliki konsekuensi. Menyalip sembarangan, menerobos lampu merah, atau menggunakan ponsel saat berkendara dapat berujung pada risiko fatal. Edukasi ini diharapkan menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan kewajiban sosial.
Para instruktur juga mengingatkan pentingnya menjaga perilaku sopan kepada pengguna jalan lain dan penumpang. Sebab, sebagai representasi perusahaan di lapangan, perilaku mitra turut membentuk citra positif Gojek di mata masyarakat.
“Ketika sopan santun menjadi kebiasaan, jalanan yang padat sekalipun bisa terasa lebih aman dan manusiawi.”
Materi Pelatihan yang Praktis dan Aplikatif
Pelatihan berkendara aman tidak hanya berisi teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan. Instruktur membagi peserta dalam beberapa kelompok untuk menjalani simulasi keseimbangan motor, teknik pengereman, hingga cara menghindari potensi tabrakan.
Mitra juga diajarkan teknik defensive riding — yaitu kemampuan membaca situasi lalu lintas, menjaga jarak aman, serta mengantisipasi perilaku pengendara lain. Selain itu, mereka diberikan tips sederhana untuk merawat kendaraan agar tetap prima saat digunakan bekerja setiap hari.
Beberapa sesi juga menyoroti pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental. Pengemudi diingatkan untuk cukup istirahat dan tidak memaksakan diri saat kelelahan. Faktor kelelahan, menurut data kepolisian, menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas di perkotaan.
“Kelelahan yang diabaikan adalah kesalahan yang sering tidak disadari. Satu detik lengah di jalan bisa mengubah segalanya.”
Antusiasme Mitra Gojek Mengikuti Program
Meski kegiatan berlangsung seharian, semangat para mitra tetap tinggi. Mereka terlihat aktif bertanya dan berinteraksi dengan instruktur selama sesi berlangsung. Banyak yang mengaku bahwa pelatihan semacam ini membantu mereka memahami aspek-aspek keselamatan yang sering diabaikan saat bekerja.
Beberapa mitra bahkan berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana penerapan teknik defensive riding membantu mereka terhindar dari kecelakaan. Momen ini menjadi ajang refleksi bersama tentang pentingnya menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan sekadar kewajiban.
Pihak penyelenggara juga memberikan sertifikat pelatihan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Sertifikat ini nantinya menjadi bukti kompetensi tambahan bagi mitra yang berkomitmen menjalankan profesinya secara profesional.
“Ketika seorang pengemudi pulang dengan selamat, itu artinya dia sudah memenangkan hari — bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga keluarganya.”
Penguatan Budaya Safety di Komunitas Mitra
Selain pelatihan resmi, Gojek juga terus mendorong budaya keselamatan di tingkat komunitas. Di berbagai kota termasuk Makassar, perusahaan memiliki safety riding ambassador — perwakilan mitra yang bertugas menjadi teladan dan menyebarkan praktik berkendara aman di komunitas masing-masing.
Ambassador ini secara rutin mengadakan mini sharing session, inspeksi kendaraan, dan kampanye keselamatan di titik-titik kumpul mitra. Pendekatan berbasis komunitas ini dinilai efektif karena pesan keselamatan disampaikan oleh sesama rekan kerja, bukan sekadar pihak perusahaan.
Melalui pendekatan ini, nilai-nilai keselamatan menjadi bagian dari identitas mitra, bukan hanya slogan di media sosial. Setiap pengemudi didorong untuk menjadi duta keselamatan bagi diri sendiri, pelanggan, dan pengguna jalan lainnya.
“Budaya tidak lahir dari aturan, melainkan dari teladan yang diulang setiap hari sampai menjadi kebiasaan.”
Komitmen Gojek terhadap Standar Layanan Nasional
Kegiatan pelatihan di Makassar merupakan bagian dari inisiatif nasional Gojek dalam menjaga standar layanan berkualitas di seluruh Indonesia. Melalui program #AmanBersamaGojek, perusahaan terus memperkuat tiga pilar utama: keselamatan berkendara, keamanan digital, dan kesejahteraan mitra.
Program ini juga terintegrasi dengan fitur teknologi di aplikasi, seperti tombol darurat, pelacakan perjalanan real-time, serta asuransi perlindungan bagi mitra dan penumpang. Semua inovasi ini bertujuan memastikan perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman.
Bagi Gojek, keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu pengemudi, tetapi juga sistem yang dibangun perusahaan melalui teknologi, kebijakan, dan pembinaan berkelanjutan.
“Teknologi boleh canggih, tapi tanpa manusia yang peduli, keselamatan tidak akan pernah tercapai.”
Dukungan Pemerintah Daerah untuk Keselamatan Transportasi Online
Pemerintah Kota Makassar dan Dinas Perhubungan turut memberikan dukungan terhadap kegiatan pelatihan ini. Mereka melihat inisiatif Gojek sebagai langkah nyata dalam menekan angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua.
Dinas Perhubungan berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi model bagi penyedia layanan transportasi daring lainnya. Dengan meningkatnya kesadaran keselamatan di kalangan mitra, diharapkan tingkat kecelakaan lalu lintas di kota besar seperti Makassar dapat terus ditekan.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan.
“Ketika sektor swasta dan pemerintah berjalan beriringan, keselamatan publik bukan lagi impian, melainkan komitmen bersama.”
Peran Edukasi dalam Membangun Profesionalisme Mitra
Pelatihan berkendara aman juga menjadi momentum penting untuk menegaskan profesionalisme mitra Gojek sebagai bagian dari industri jasa transportasi modern. Dalam era digital, pelanggan menilai kualitas layanan bukan hanya dari kecepatan, tetapi juga dari rasa aman dan kenyamanan selama perjalanan.
Dengan bekal pelatihan ini, mitra diharapkan mampu mengelola diri dengan lebih baik saat menghadapi situasi di lapangan — baik saat macet, menghadapi pelanggan yang terburu-buru, maupun kondisi cuaca ekstrem. Semua itu menuntut kemampuan teknis dan emosional yang seimbang.
Profesionalisme di jalan berarti disiplin, sopan, dan siap memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Nilai-nilai inilah yang ingin terus diperkuat Gojek melalui program pembinaan berkelanjutan.
“Mengemudi dengan hati adalah bentuk pelayanan paling tulus yang bisa diberikan seorang mitra kepada masyarakat.”
Keselamatan sebagai Investasi Jangka Panjang
Bagi Gojek, investasi terbesar bukan hanya pada teknologi, tetapi pada keselamatan sumber daya manusianya. Dengan meningkatnya kesadaran berkendara aman, perusahaan berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan menjaga keberlanjutan penghasilan mitra.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Gojek ingin memastikan bahwa setiap mitra pulang dengan selamat, membawa kebahagiaan bagi keluarga mereka.
Selain dampak sosial, peningkatan keselamatan juga berdampak positif terhadap citra perusahaan dan kepercayaan pelanggan. Dengan mitra yang disiplin dan beretika, Gojek semakin memperkuat posisinya sebagai platform transportasi digital yang terpercaya di Indonesia.
“Keberlanjutan bisnis dimulai dari keberlanjutan manusia yang menjalankannya dengan selamat dan beretika.”
Harapan dan Langkah Lanjutan
Ke depan, Gojek berencana memperluas program pelatihan keselamatan ke lebih banyak kota di Indonesia. Makassar menjadi salah satu kota percontohan karena tingginya partisipasi mitra dan dukungan dari pihak pemerintah serta kepolisian.
Perusahaan juga tengah mengembangkan modul digital untuk pelatihan daring agar mitra di berbagai daerah bisa mengakses materi keselamatan tanpa harus menunggu jadwal tatap muka. Sistem pembelajaran ini akan diintegrasikan ke aplikasi mitra dengan fitur evaluasi dan sertifikasi otomatis.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Gojek untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya nasional di dunia transportasi daring. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan, Gojek berharap dapat terus menjadi pionir dalam membangun ekosistem transportasi yang aman, manusiawi, dan berkelanjutan.





