Suasana politik di Makassar kembali memanas setelah beredarnya sebuah flyer digital bergambar Putri Dakka dengan tulisan tegas “Putri Dakka untuk Makassar 2025” di berbagai grup WhatsApp warga dan komunitas lokal. Flyer itu memperlihatkan sosok perempuan berkerudung, tersenyum anggun, dengan latar warna merah marun dan slogan “Makassar Butuh Sentuhan Perempuan.”
Beredarnya gambar ini sontak menjadi pembicaraan publik. Banyak yang bertanya-tanya, apakah benar Putri Dakka, sosok muda yang selama ini dikenal sebagai pengusaha dan aktivis sosial, akan maju dalam Pemilihan Wali Kota Makassar 2025?
“Ketika nama Putri Dakka mulai dibicarakan dalam konteks politik, itu bukan sekadar rumor, tapi pertanda publik mulai mencari figur baru yang segar dan berani.”
Munculnya Flyer yang Menghebohkan
Flyer tersebut pertama kali diketahui beredar di sejumlah grup WhatsApp komunitas warga Makassar, termasuk grup relawan sosial, alumni universitas, dan kelompok ibu-ibu penggerak ekonomi. Dalam waktu singkat, gambar itu menyebar luas ke media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Dalam flyer itu, Putri Dakka ditampilkan dengan tagline yang menarik perhatian: “Cerdas, Santun, dan Berani Membangun Makassar.” Tulisan itu disertai simbol daun lontar ikon khas Makassar yang melambangkan keteguhan dan kearifan lokal.
Publik menduga bahwa penyebaran flyer ini merupakan bagian dari upaya untuk mengukur popularitas Putri Dakka di tengah masyarakat. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak yang bersangkutan, banyak pihak menilai bahwa langkah ini bukan tanpa alasan.
“Dalam politik modern, rumor yang dikelola dengan rapi sering kali menjadi langkah awal menuju kenyataan.”
Siapa Sebenarnya Putri Dakka?
Nama Putri Dakka mulai dikenal luas di Sulawesi Selatan bukan karena politik, melainkan karena kiprahnya sebagai pengusaha muda dan penggerak sosial. Lahir dari keluarga Bugis yang dikenal disiplin dan religius, ia tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan nilai tanggung jawab dan kerja keras.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Makassar dan sempat menempuh studi bisnis di luar negeri, Putri kembali ke tanah kelahirannya dengan semangat membangun ekonomi lokal. Ia mendirikan beberapa usaha di bidang kuliner, fashion, dan pendidikan kewirausahaan untuk perempuan muda.
Di luar dunia bisnis, Putri juga aktif dalam kegiatan sosial melalui yayasan yang membantu pemberdayaan ibu rumah tangga dan anak-anak putus sekolah. Sosoknya dikenal ramah, komunikatif, dan mudah bergaul dengan berbagai kalangan dari masyarakat pesisir hingga tokoh akademik.
“Putri Dakka adalah potret perempuan modern yang tidak hanya sukses secara ekonomi, tapi juga punya kepedulian sosial yang nyata.”
Reaksi Publik dan Dunia Politik
Setelah flyer itu beredar, berbagai reaksi pun bermunculan. Sebagian masyarakat menyambut antusias, menilai kehadiran Putri Dakka bisa membawa angin segar bagi politik Makassar yang selama ini didominasi figur lama.
Banyak kalangan muda mengungkapkan dukungan di media sosial. Tagar #PutriDakkaUntukMakassar bahkan sempat masuk dalam daftar tren lokal di X (Twitter) selama dua hari berturut-turut.
Namun di sisi lain, sejumlah pengamat politik melihat fenomena ini dengan lebih hati-hati. Mereka menilai bahwa langkah Putri Dakka masih bersifat soft campaign atau uji publik. Meski begitu, strategi tersebut dianggap efektif untuk melihat respons masyarakat.
“Makassar membutuhkan figur baru yang tidak hanya pintar bicara, tapi juga punya rekam jejak yang bersih dan jiwa kepemimpinan yang sensitif terhadap rakyat.”
Dukungan dari Kalangan Perempuan dan Milenial
Salah satu hal menarik dari munculnya nama Putri Dakka adalah dukungan besar dari kalangan perempuan dan milenial. Dalam beberapa forum diskusi, banyak perempuan Makassar menyatakan kebanggaannya melihat sosok muda yang berani tampil dalam arena politik lokal.
Mereka menilai kehadiran Putri Dakka bisa menjadi simbol kebangkitan perempuan dalam dunia politik Sulawesi Selatan. Selain itu, generasi muda menilai Putri memiliki gaya komunikasi yang terbuka dan dekat dengan isu-isu modern seperti digitalisasi ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
“Putri Dakka bukan sekadar perempuan yang cantik dan cerdas, tapi juga punya empati sosial yang membuat orang percaya bahwa ia bisa menjadi pemimpin.”
Spekulasi Soal Dukungan Partai
Meski belum ada deklarasi resmi, sejumlah rumor menyebut bahwa beberapa partai politik besar mulai melirik Putri Dakka sebagai calon potensial di Pilwalkot Makassar 2025. Nama-nama partai seperti NasDem, Demokrat, dan Gerindra disebut-sebut menjadi yang paling intens melakukan komunikasi politik.
Beberapa kader muda partai juga terlihat menghadiri kegiatan sosial yang digagas oleh Putri Dakka, seperti bazar UMKM dan seminar pemberdayaan perempuan. Langkah ini dianggap sebagai sinyal politik awal, bahwa mesin partai mulai bergerak mengamati tren elektoral baru.
Namun, Putri Dakka sendiri hingga kini belum memberikan komentar terkait isu tersebut. Dalam wawancara singkat di salah satu kegiatan sosialnya, ia hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya sedang fokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Dalam politik, diam kadang lebih kuat daripada seribu kata. Publik menafsirkan diam Putri sebagai tanda bahwa langkah besarnya sedang disiapkan.”
Gaya Kepemimpinan yang Dikenal Santun dan Tegas
Salah satu alasan mengapa nama Putri Dakka cepat mencuri perhatian adalah gaya kepemimpinannya yang unik. Ia dikenal santun dalam berbicara, tetapi tegas dalam mengambil keputusan. Beberapa rekan bisnis dan relawan sosial menyebutnya sebagai figur yang visioner namun tetap membumi.
Dalam setiap kegiatan, Putri selalu menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi dan keberanian perempuan untuk tampil dalam ruang publik. Ia percaya bahwa pembangunan tidak bisa berjalan tanpa keseimbangan antara kecerdasan emosional dan profesionalisme.
“Perempuan bukan hanya pelengkap dalam politik, tapi pilar utama yang menjaga nurani dan arah kebijakan publik.”
Potensi Elektoral Putri Dakka di Makassar
Pengamat politik lokal menilai, jika benar Putri Dakka maju dalam Pilwalkot 2025, peluangnya cukup besar. Hal ini didukung oleh beberapa faktor: citra bersih, latar belakang sosial yang kuat, serta kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai lapisan masyarakat.
Makassar dikenal sebagai kota dengan tingkat literasi digital tinggi, sehingga sosok muda seperti Putri mudah diterima publik melalui media sosial. Ia juga memiliki jaringan luas di kalangan pengusaha, komunitas perempuan, dan organisasi kepemudaan.
Selain itu, banyak warga yang mulai jenuh dengan wajah-wajah lama di panggung politik. Mereka ingin melihat perubahan nyata dan kepemimpinan yang lebih berorientasi pada inovasi dan empati sosial.
“Politik Makassar sedang mencari arah baru, dan Putri Dakka muncul di saat yang tepat antara kelelahan publik dan harapan baru.”
Tantangan yang Akan Dihadapi
Namun tentu, jalan menuju Pilwalkot tidak semudah membalikkan tangan. Jika benar berniat maju, Putri Dakka harus menghadapi tantangan besar, termasuk dinamika internal partai politik dan tekanan dari figur senior yang lebih berpengalaman.
Selain itu, sebagai tokoh perempuan muda, ia juga akan berhadapan dengan stereotip gender yang masih kuat di dunia politik lokal. Namun banyak pihak yakin bahwa pengalaman dan keteguhan Putri bisa membantunya melewati rintangan itu.
Ia sudah terbiasa menghadapi tekanan publik ketika menjalankan usaha dan kegiatan sosialnya. Bahkan beberapa tahun lalu, ia sempat menghadapi kritik keras karena kebijakan bisnisnya yang dianggap tidak populer, namun berhasil membuktikan hasil positif di kemudian hari.
“Pemimpin sejati bukan diukur dari seberapa sering ia diserang, tapi dari seberapa sering ia tetap berdiri setelah badai berlalu.”
Strategi Komunikasi Digital yang Efektif
Flyer yang beredar di WhatsApp hanyalah bagian kecil dari strategi komunikasi digital yang kemungkinan telah disiapkan dengan matang. Dalam beberapa bulan terakhir, akun media sosial resmi Putri Dakka terlihat lebih aktif membagikan kegiatan sosial, interaksi dengan warga, serta pandangan tentang isu-isu publik di Makassar.
Tim komunikasinya tampak memahami cara kerja algoritma media sosial dengan baik, menggabungkan pendekatan narasi personal dengan pesan-pesan motivatif. Publik menilai gaya komunikasinya tidak menggurui, melainkan mengajak berdialog.
“Di era digital, pemimpin yang mampu mendengar dengan empati akan lebih mudah didengar oleh masyarakatnya.”
Harapan Masyarakat terhadap Sosok Putri Dakka
Bagi banyak warga Makassar, kehadiran figur seperti Putri Dakka menumbuhkan optimisme baru. Ia dianggap mewakili semangat generasi yang ingin melihat perubahan bukan sekadar janji kampanye.
Sebagian pedagang kecil dan pelaku UMKM yang pernah mengikuti program pelatihan yang digagas Putri mengaku merasakan manfaat langsung dari kepeduliannya. Ia dikenal sering turun langsung ke lapangan, berdialog dengan masyarakat tanpa protokoler yang berlebihan.
“Pemimpin yang baik bukan yang sering terlihat di baliho, tapi yang sering hadir di hati rakyatnya.”
Kemungkinan Poros Baru di Pilwalkot Makassar 2025
Fenomena munculnya nama Putri Dakka membuat peta politik Makassar semakin menarik. Jika benar maju, ia bisa menjadi kunci terbentuknya poros baru di luar nama-nama besar yang sudah lebih dulu populer seperti Danny Pomanto, Syamsu Rizal, atau Appi.
Para pengamat memprediksi bahwa jika Putri berhasil menggandeng tokoh lokal dengan basis massa kuat, maka peluangnya untuk menembus tiga besar sangat terbuka. Selain itu, kehadirannya bisa memaksa calon lain untuk mengubah strategi agar lebih inklusif dan modern.
“Kadang politik butuh kejutan, dan Putri Dakka bisa menjadi kejutan yang mengubah arah permainan.”
Sosok Perempuan dalam Panggung Politik Makassar
Makassar, yang selama ini didominasi oleh pemimpin laki-laki, seakan mulai membuka ruang bagi figur perempuan. Kehadiran Putri Dakka memunculkan diskusi baru tentang representasi perempuan dalam politik daerah. Banyak yang melihat hal ini sebagai kemajuan signifikan bagi demokrasi lokal.
Perempuan dinilai lebih sensitif terhadap isu kesejahteraan keluarga, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Jika Putri mampu mengartikulasikan isu-isu tersebut dalam narasi politik yang kuat, maka kehadirannya bisa membawa perubahan cara pandang terhadap kepemimpinan di Makassar.
“Perempuan yang berani memimpin bukan hanya menembus batas tradisi, tapi juga menyalakan harapan bagi generasi yang akan datang.”
Publik Menunggu Langkah Nyata
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Putri Dakka, atmosfer politik Makassar kini terasa lebih hidup. Setiap gerak-geriknya diawasi publik, setiap ucapannya ditafsirkan, dan setiap postingannya dianalisis.
Banyak pihak menunggu momen resmi deklarasi, apakah rumor ini akan menjadi kenyataan atau hanya uji coba popularitas semata. Namun satu hal pasti nama Putri Dakka sudah terlanjur menjadi bagian dari perbincangan politik Makassar 2025.
“Kadang bukan niat yang menjadikan seseorang pemimpin, tapi panggilan zaman yang menempatkannya di posisi itu.”
Flyer yang beredar di grup WhatsApp hanyalah awal dari perjalanan panjang yang mungkin akan membawa Putri Dakka menuju panggung politik tertinggi di Kota Daeng. Dan jika benar ia maju, Makassar akan menyaksikan pertarungan yang bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang masa depan kepemimpinan perempuan di Indonesia Timur.






