Tomps, Platform Portal Aset KBUMN untuk Dukung Akselerasi Digitalisasi di Kementerian BUMN

Ragam12 Views

Tomps, Platform Portal Aset KBUMN untuk Dukung Akselerasi Digitalisasi di Kementerian BUMN Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini semakin mantap mempercepat agenda digitalisasi melalui peluncuran dan penguatan platform Tomps, sebuah portal aset berbasis digital yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan aset di lingkungan BUMN.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar transformasi digital yang tengah dijalankan oleh Kementerian BUMN di bawah arahan Menteri Erick Thohir. Lewat Tomps, seluruh entitas BUMN kini memiliki sarana terintegrasi untuk memantau, mengelola, dan melaporkan aset yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia secara real-time.

“Digitalisasi bukan hanya tentang kecepatan data, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan tata kelola yang transparan dalam setiap proses kerja.”

Latar Belakang dan Urgensi Transformasi Aset Digital

BUMN sebagai tulang punggung ekonomi nasional mengelola ribuan aset strategis, mulai dari tanah, bangunan, hingga peralatan operasional bernilai tinggi. Namun selama bertahun-tahun, pengelolaan aset di banyak perusahaan masih bersifat manual, terpisah antarunit, dan sulit diakses secara terpusat.

Kondisi itu kerap menimbulkan kendala dalam pemetaan nilai aset, tumpang tindih kepemilikan, hingga rendahnya optimalisasi pemanfaatan aset negara. Kementerian BUMN pun menilai diperlukan sistem terintegrasi untuk memastikan seluruh aset dapat tercatat dan diawasi secara akurat.

Tomps hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Platform ini dikembangkan untuk membantu Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan di bawah naungannya memiliki satu sistem pengelolaan aset nasional yang berbasis teknologi informasi.

“Aset negara adalah amanah publik. Ketika sistemnya transparan, setiap rupiah nilai aset akan kembali dalam bentuk manfaat bagi masyarakat.”

Apa Itu Tomps: Solusi Digital Terpadu untuk Manajemen Aset

Tomps merupakan portal aset berbasis teknologi digital yang dikembangkan dengan tujuan memantau, menginventarisasi, serta mengelola aset BUMN secara efisien. Melalui dashboard yang mudah diakses, pengguna dapat melihat kondisi aset, status hukum, nilai ekonomi, hingga progres pemanfaatan di seluruh Indonesia.

Sistem ini dibangun dengan prinsip smart governance, di mana data menjadi dasar setiap keputusan. Tomps juga terintegrasi dengan sistem informasi lain di lingkungan Kementerian BUMN, seperti data keuangan, proyek infrastruktur, hingga laporan kepemilikan saham.

Kehadiran Tomps tidak hanya menjadi alat bantu administratif, melainkan transformasi cara berpikir. Aset tidak lagi dilihat sekadar catatan inventaris, tetapi sebagai sumber nilai ekonomi yang dapat dikelola secara strategis dan berkelanjutan.

“Ketika data aset dikelola secara cerdas, maka aset negara bukan lagi beban, melainkan modal besar untuk pembangunan ekonomi nasional.”

Dukungan Kementerian BUMN dan Kolaborasi Strategis

Inisiatif pengembangan Tomps mendapatkan dukungan langsung dari Kementerian BUMN. Erick Thohir menegaskan bahwa sistem ini menjadi langkah penting untuk mempercepat efisiensi dan digitalisasi di seluruh perusahaan negara. Ia menekankan pentingnya akurasi data agar pengambilan kebijakan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.

Kolaborasi juga dilakukan dengan berbagai pihak seperti Telkom, PLN, dan beberapa startup teknologi nasional untuk memastikan keamanan data, kecepatan sistem, serta kemudahan integrasi dengan sistem internal BUMN lainnya.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Tomps diharapkan menjadi fondasi ekosistem digital baru yang memperkuat sinergi antar-BUMN sekaligus menekan praktik inefisiensi dalam pengelolaan aset.

“Kekuatan digital bukan hanya di teknologi, tetapi pada kolaborasi yang membuat data bisa hidup dan bermanfaat lintas sektor.”

Fitur-Fitur Unggulan yang Memperkuat Fungsi Pengawasan

Tomps dirancang dengan sejumlah fitur unggulan yang membuatnya menjadi portal aset paling komprehensif di lingkungan BUMN. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Dashboard Pemantauan Real-Time

Setiap entitas BUMN kini dapat melihat kondisi aset mereka secara langsung, mulai dari lokasi geografis hingga status hukum dan pemanfaatannya. Dashboard ini memberikan visualisasi data dalam bentuk peta digital, grafik, dan laporan yang mudah dipahami.

2. Integrasi Sistem Informasi Aset Nasional

Tomps menghubungkan data dari berbagai perusahaan BUMN ke satu sistem pusat. Hal ini memungkinkan Kementerian BUMN untuk memantau seluruh aset secara nasional tanpa harus mengumpulkan data manual dari masing-masing perusahaan.

3. Audit Digital Otomatis

Dengan sistem berbasis digital, proses audit aset kini menjadi lebih cepat dan akurat. Tomps dilengkapi fitur auto-verification untuk mendeteksi data ganda, aset tidak aktif, atau inkonsistensi laporan.

4. Analisis Nilai Aset Berbasis AI

Salah satu inovasi Tomps adalah penerapan kecerdasan buatan (AI) yang mampu menganalisis nilai aset berdasarkan lokasi, kondisi, serta tren pasar. Fitur ini membantu Kementerian dan BUMN dalam menentukan strategi optimalisasi dan monetisasi aset.

5. Keamanan Data Berlapis

Mengingat sensitifnya data aset negara, sistem ini dilengkapi dengan teknologi enkripsi tingkat tinggi serta sistem otentikasi berlapis untuk memastikan keamanan akses dan integritas data.

“Teknologi yang baik bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga keandalan dan keamanannya untuk melindungi kepentingan publik.”

Digitalisasi sebagai Pilar Transparansi dan Akuntabilitas

Transformasi melalui Tomps tidak hanya membawa kemudahan teknis, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas publik. Dengan sistem yang terbuka dan terintegrasi, proses pelaporan aset kini menjadi lebih transparan dan mudah diawasi.

Publik, termasuk lembaga pengawas dan kementerian terkait, dapat memantau perkembangan data aset tanpa perlu melalui proses birokratis yang panjang. Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk menciptakan tata kelola yang bersih dan bebas praktik korupsi.

Lebih jauh, digitalisasi aset melalui Tomps juga membantu percepatan reformasi birokrasi. Pegawai tidak lagi terbebani oleh tumpukan dokumen fisik, melainkan dapat berfokus pada analisis dan strategi pengelolaan aset yang lebih produktif.

“Transparansi adalah mata uang baru di era digital. Ketika data terbuka dan terverifikasi, kepercayaan publik tumbuh bersama kinerja institusi.”

Dampak Ekonomi dan Efisiensi Operasional

Manfaat dari implementasi Tomps tidak hanya dirasakan oleh Kementerian BUMN, tetapi juga oleh seluruh perusahaan negara yang kini dapat mengelola aset dengan lebih efisien.

Dengan sistem yang terpusat, perusahaan dapat meminimalkan potensi aset idle, mengoptimalkan pemanfaatan lahan, serta mempercepat proses lelang atau kerja sama strategis. Data yang akurat juga membantu BUMN menghitung nilai aset yang sebenarnya, termasuk potensi monetisasi bagi pendanaan proyek prioritas nasional.

Efisiensi biaya operasional pun meningkat. Dengan digitalisasi, proses pelaporan dan validasi data kini dapat dilakukan hanya dalam hitungan menit, menggantikan proses manual yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari.

“Setiap rupiah yang dihemat dari efisiensi digital adalah investasi baru untuk pelayanan publik yang lebih baik.”

Akselerasi Transformasi Digital di Kementerian BUMN

Tomps bukan satu-satunya inisiatif digital yang tengah dijalankan Kementerian BUMN. Dalam dua tahun terakhir, kementerian di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah meluncurkan sejumlah platform digital seperti BUMN Learning Center, dashboard kinerja digital, hingga sistem e-procurement terintegrasi.

Semua inisiatif ini diarahkan untuk memperkuat ekosistem digital governance di BUMN, di mana setiap proses bisnis terukur, terdokumentasi, dan dapat dipantau secara daring. Tomps menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan One Data BUMN — sebuah visi untuk menciptakan sistem data nasional yang terpadu, efisien, dan terverifikasi.

Dengan fondasi digital yang kuat, Kementerian BUMN berharap seluruh perusahaan negara dapat bergerak lebih cepat dalam menghadapi persaingan global serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

“Digitalisasi adalah fondasi transformasi besar. Dengan data yang terhubung, langkah kebijakan menjadi lebih cepat, tepat, dan berdampak nyata.”

Peran SDM Digital dalam Mengoperasikan Tomps

Kesuksesan penerapan Tomps tidak akan berarti tanpa dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Kementerian BUMN secara paralel menjalankan program pelatihan SDM digital untuk memastikan setiap pegawai mampu beradaptasi dengan sistem baru.

Pelatihan tersebut mencakup penggunaan dashboard Tomps, analisis data aset, hingga penerapan keamanan siber. Pegawai dari berbagai level, mulai dari staf administratif hingga manajer strategis, dilatih agar mampu memanfaatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan.

Dengan meningkatnya literasi digital di kalangan aparatur BUMN, budaya kerja pun mulai berubah. Pegawai kini lebih proaktif dalam menggunakan teknologi dan tidak lagi bergantung pada proses manual yang lambat dan rentan kesalahan.

“Transformasi digital hanya berhasil jika manusianya ikut berubah. Teknologi hanyalah alat, manusia tetap penggeraknya.”

Tantangan dan Langkah Ke Depan

Meski implementasi Tomps menunjukkan hasil positif, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah integrasi data antarperusahaan yang memiliki sistem lama dan format pelaporan berbeda. Kementerian BUMN terus mendorong standarisasi data aset agar semua informasi dapat disatukan dalam satu platform dengan format seragam.

Tantangan lainnya terletak pada keamanan siber. Mengingat volume data yang besar dan bernilai strategis, perlindungan terhadap potensi serangan digital menjadi prioritas utama. Kementerian bekerja sama dengan lembaga keamanan nasional dan perusahaan teknologi untuk memperkuat sistem pertahanan data.

Selain itu, upaya sosialisasi dan adopsi teknologi juga terus dilakukan. Membangun kesadaran digital di lingkungan birokrasi memerlukan waktu dan konsistensi. Namun dengan dukungan kebijakan yang kuat, transformasi ini diyakini akan menjadi gerakan bersama yang tak terbendung.

“Perubahan besar selalu menantang di awal, rumit di tengah, tapi indah di akhir ketika hasilnya dirasakan oleh seluruh bangsa.”

Masa Depan Pengelolaan Aset BUMN

Melalui Tomps, Kementerian BUMN menegaskan arah masa depan pengelolaan aset negara yang berbasis teknologi, transparansi, dan efisiensi. Platform ini diharapkan menjadi model tata kelola aset modern yang bisa diadopsi oleh kementerian lain dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Dengan terus diperbarui dan dikembangkan, Tomps akan berperan lebih luas, bukan hanya sebagai portal pencatatan aset, tetapi juga sebagai alat strategis dalam pengambilan kebijakan ekonomi nasional. Melalui data yang akurat, pemerintah dapat merancang strategi pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.