RADAR MAKASSAR – Kota Makassar diperkirakan masih akan dilanda hujan selama tiga hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan, angin kencang, dan gangguan aktivitas akibat cuaca ekstrem.
Prakirawan BMKG Makassar, Dwi Lestari Sanur, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Makassar disebabkan oleh sejumlah faktor cuaca berskala global dan regional yang saat ini aktif di kawasan Indonesia, khususnya bagian tengah dan timur.
“Saat ini, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) tengah melintasi wilayah Indonesia dan berdampak pada meningkatnya curah hujan di Makassar,” ungkap Dwi, Jumat (4/7/2025).
Selain MJO, BMKG juga mencatat adanya pengaruh Gelombang Rossby Ekuator yang aktif di wilayah Sulawesi bagian Selatan. Kondisi ini sangat mendukung pembentukan awan-awan konvektif yang berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Hujan Diperkirakan Berlangsung Hingga Akhir Pekan
Menurut prakiraan cuaca, hujan masih akan berlangsung secara sporadis hingga akhir pekan, dengan pola hujan umumnya terjadi pada siang hingga malam hari. Intensitasnya bervariasi, dan beberapa kali disertai kilat serta angin kencang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi genangan air, longsor di daerah perbukitan, pohon tumbang, hingga gangguan lalu lintas,” ujar Dwi.
Wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap genangan seperti Tamalanrea, Biringkanaya, Panakkukang, dan sebagian kawasan Manggala diminta meningkatkan kesiapsiagaan. Daerah-daerah ini tercatat sering mengalami genangan akibat hujan deras, terutama jika drainase tersumbat.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau peringatan dini cuaca yang dikeluarkan secara berkala. Informasi resmi dapat diakses melalui situs web BMKG, aplikasi InfoBMKG, dan kanal media sosial BMKG Makassar.
Imbauan BMKG kepada Warga:
- Selalu membawa jas hujan atau payung saat beraktivitas di luar rumah.
- Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai petir atau angin.
- Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat sampah.
- Waspadai jalan licin saat berkendara dan kurangi kecepatan ketika hujan.
- Nelayan dan pelaut diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan sekitar Makassar dan Selat Makassar bagian selatan.
Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Penyediaan alat penyedot air, kesiapan posko siaga, serta koordinasi lintas instansi dinilai krusial untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari cuaca ekstrem.
BMKG mengingatkan, meski hujan merupakan fenomena musiman, masyarakat tetap perlu waspada dan tanggap terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan.
“Dengan kesiapan bersama, dampak buruk cuaca ekstrem bisa diminimalkan,” pungkas Dwi Lestari. (**)
