TAKALAR, RADARMAKASSAR.co.id – Puluhan orang yang mengatasnamakan forum pemuda dan mahasiswa Sulawesi (Formasi) melakukan aksi unjukrasa dengan membakar ban bekas sambil berorasi di depan Kantor Bupati Takalar, Rabu (4/1/2023).
Para demonstran menyoroti dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang nilainya cukup fantastis sekitar Rp 90 Milyar, anggaran tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan Infrastruktur jalan yang tersebar pada beberapa titik di Kabupaten Takalar.
Dalam orasinya Yusri jendral lapangan mengatakan bahwa anggaran yang sejatinya menjadi tanggungan utang bagi daerah dan masyarakat Takalar tampaknya tidak digunakan secara baik sehingga tidak memberikan azas manfaat bagi masyarakat dikarenakan kualitas pekerjaan yang buruk karena cenderung dikerjakan asal-asalan.
“Pada T.A. 2019 pada ruas Malewang-Maronde, ruas Bantinoto-Cakura, dan ruas Bulukunyi-Barana Kabupaten Takalar, disinyalir memiliki banyak masalah karena mendapat temuan dari BPK RI Sulawesi-Selatan,” ujar Yusri dalam orasinya.
Selain itu meminta kepada Kejaksaan Negeri Takalar untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap pihak – pihak terkait dan mendesak kepada PJ Bupati Takalar untuk segera memerintahkan aparat pengawasan intern pemerintah untuk melakukan audit pekerjaan tersebut.
Setelah melakukan orasi para pengunjukrasa melaporkan dugaan tindak korupsi pada proyek jalan beton yang dikerjakan oleh PT Jenifer Utama Mandiri secara resmi ke Kejaksaaan Negeri Takalar.(zq)