Nama Munafri Arifuddin, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Appi, kembali mencuat dalam percaturan politik Sulawesi Selatan. Mantan calon Wali Kota Makassar itu kini disebut sebut sebagai sosok yang paling potensial untuk membesarkan Partai Golkar Sulsel, berkat rekam jejak dan prestasinya selama memimpin berbagai lembaga, termasuk dunia olahraga dan bisnis.
Di tengah dinamika internal partai yang terus bergulir, banyak kalangan menilai bahwa kehadiran Appi dapat memberi nafas baru bagi Golkar di Makassar dan sekitarnya. Ia dianggap mampu mengembalikan semangat partai yang sempat menurun, sekaligus menjadi magnet politik bagi generasi muda.
“Appi punya karakter kerja dan manajemen yang kuat. Kalau Golkar ingin kembali menjadi partai besar di Sulsel, figur seperti dia yang dibutuhkan.”
Sosok Appi dan Jejak Kepemimpinan di Makassar
Appi bukan sosok baru dalam dunia kepemimpinan. Ia dikenal luas sebagai pengusaha sukses, pemimpin klub sepak bola PSM Makassar, serta figur publik yang karismatik. Dalam beberapa tahun terakhir, kiprahnya di bidang olahraga telah mengubah wajah persepakbolaan Makassar.
Sebagai CEO PSM Makassar, Appi berhasil membawa klub kebanggaan warga Sulsel itu keluar dari masa sulit dan kembali ke papan atas Liga 1 Indonesia. Ia juga dikenal tegas, profesional, dan disiplin dalam menerapkan manajemen modern di tubuh klub.
Karakter ini pula yang membuat banyak pihak menilai dirinya memiliki kapasitas kepemimpinan yang cocok untuk membawa Golkar Makassar ke arah yang lebih dinamis dan modern. Ketika partai membutuhkan figur yang bisa diterima lintas generasi, Appi muncul sebagai pilihan alami.
“Dia bukan hanya bicara visi, tapi membuktikan kemampuan manajemen di dunia nyata. Itu nilai tambah yang jarang dimiliki politisi biasa.”
Prestasi dan Gaya Kepemimpinan yang Membekas
Dalam sejarah kepemimpinannya di PSM Makassar, Appi dikenal sebagai sosok yang tidak mudah menyerah. Ketika klub menghadapi masalah keuangan dan manajemen, ia mengambil langkah restrukturisasi besar-besaran. Keputusan berani itu membawa hasil: PSM kembali menjadi salah satu tim paling disegani di Indonesia.
Di bawah komandonya, klub yang sempat tertinggal dalam urusan finansial akhirnya stabil. Pemain pemain berbakat lokal diberi ruang, dan semangat “Ewako” kembali menggema di Stadion Gelora BJ Habibie.
Keberhasilan ini membuat publik percaya bahwa Appi punya kemampuan mengelola organisasi besar dengan struktur kompleks sebuah kemampuan yang relevan jika diterapkan dalam partai politik.
Golkar Sulsel sendiri tengah membutuhkan figur dengan manajemen modern, disiplin organisasi, dan jaringan luas. Appi dianggap mampu mengisi kekosongan itu.
“Dalam politik, reputasi seperti emas. Dan Appi sudah membangun reputasinya jauh sebelum terjun ke panggung politik.”
Golkar Makassar dan Tantangan Regenerasi

Partai Golkar di Makassar dikenal memiliki basis massa yang kuat dan sejarah panjang. Namun dalam beberapa tahun terakhir, partai ini menghadapi tantangan besar regenerasi yang lambat dan menurunnya kepercayaan publik akibat fragmentasi internal.
Kader muda kerap mengeluhkan sulitnya ruang berkreasi di tubuh partai, sementara publik menuntut wajah baru yang lebih segar dan adaptif terhadap zaman. Dalam konteks inilah nama Appi muncul sebagai simbol pembaruan.
Ia dianggap mampu menjembatani antara senior partai yang berpengalaman dengan generasi baru yang haus inovasi. Dengan gaya kepemimpinan terbuka dan dialogis, Appi diharapkan dapat mempersatukan berbagai faksi yang selama ini berjalan sendiri sendiri.
“Golkar tidak kekurangan kader cerdas, tapi butuh pemimpin yang bisa menyatukan mereka di bawah satu visi. Appi punya rekam jejak untuk itu.”
Dukungan Internal dan Sinyal Politik dari Kader
Sejumlah tokoh Golkar di Sulawesi Selatan menyebut nama Appi sebagai salah satu figur potensial untuk memperkuat mesin partai menjelang pemilu mendatang. Dukungan ini tidak datang secara tiba tiba.
Kedekatan Appi dengan para kader, baik di level kota maupun provinsi, sudah terbangun lama. Ia dikenal mampu berkomunikasi dengan semua lapisan dari elite partai hingga konstituen di akar rumput. Bahkan, beberapa pengurus DPD Golkar Makassar secara terbuka menyatakan harapan agar Appi berperan aktif dalam struktur kepemimpinan.
Kecakapan Appi dalam membangun jaringan sosial dan ekonomi juga menjadi alasan kuat mengapa namanya begitu diperhitungkan. Ia mampu menghubungkan dunia bisnis, olahraga, dan politik dalam satu ekosistem yang saling menguatkan.
“Appi bukan politisi yang muncul karena momen, tapi karena kebutuhan. Golkar butuh figur kerja nyata, bukan sekadar janji.”
Citra Golkar di Mata Publik Makassar
Sebagai partai yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, Golkar Makassar menghadapi tantangan untuk tetap relevan di tengah perubahan lanskap politik yang cepat. Kaum muda kini cenderung memilih tokoh dengan gaya kepemimpinan modern dan bebas dari retorika lama.
Dalam survei persepsi publik di Makassar, citra Golkar cenderung stagnan dalam lima tahun terakhir. Partai ini masih kuat di kalangan senior dan kalangan birokrat, tetapi kurang menonjol di kalangan milenial dan pemilih baru.
Masuknya Appi, dengan profil yang dinamis dan rekam jejak profesional, dinilai dapat memperbaiki persepsi itu. Ia membawa kesan segar tanpa kehilangan nilai nilai konservatif yang menjadi DNA Golkar.
“Politik sekarang butuh wajah baru yang bisa diterima semua usia. Appi bisa jadi jembatan antara tradisi dan modernitas politik.”
Gaya Komunikasi Appi yang Menarik
Dalam berbagai kesempatan, Appi dikenal sebagai sosok yang tidak banyak bicara, tetapi setiap ucapannya terukur. Ia tidak terbiasa membuat pernyataan bombastis, namun selalu hadir dengan pesan yang jelas dan membumi.
Hal ini membuatnya mudah diterima publik Makassar yang cenderung menyukai pemimpin yang realistis dan sederhana. Sikap rendah hati namun tegas juga menjadi ciri khasnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan dirinya memimpin Golkar Makassar atau bahkan Sulsel, Appi memilih menjawab diplomatis. Ia menegaskan bahwa membesarkan partai bukan soal jabatan, tapi soal kerja kolektif.
“Kalau Golkar mau besar, yang harus kuat bukan hanya ketuanya, tapi semangat gotong royong di dalamnya.”
Hubungan Appi dengan Kader dan Tokoh Senior Golkar
Kedekatan Appi dengan tokoh tokoh senior Golkar menjadi salah satu faktor yang membuatnya mudah diterima di tubuh partai. Ia dikenal menghormati tradisi partai, namun tidak alergi dengan inovasi.
Beberapa tokoh seperti mantan pejabat pemerintahan, pengusaha senior, hingga mantan kepala daerah diketahui memiliki hubungan baik dengannya. Mereka melihat Appi sebagai sosok yang mampu menjaga keseimbangan antara politik idealis dan pragmatis.
Kehadirannya di beberapa agenda partai pun selalu menarik perhatian. Tidak sedikit kader muda Golkar yang menjadikan Appi sebagai role model kepemimpinan modern di tubuh partai yang sudah mapan.
“Golkar butuh pemimpin yang bisa bicara dengan bahasa kaum muda, tapi tetap memahami akar ideologi partai. Dan Appi ada di posisi itu.”
Jejak Politik Appi di Makassar
Appi mulai dikenal luas di dunia politik ketika ia maju sebagai calon Wali Kota Makassar. Meskipun saat itu hasilnya belum mengantarkannya ke kursi nomor satu di kota ini, kampanye dan pergerakannya meninggalkan kesan positif bagi banyak warga.
Ia dikenal santun dalam berkompetisi, tidak menyerang lawan politik secara pribadi, dan selalu mengedepankan gagasan pembangunan berbasis data. Sikap seperti ini membuatnya disegani bahkan oleh lawan politiknya.
Pengalaman itu pula yang membentuk pemahaman Appi tentang pentingnya etika dalam politik. Ia sering mengingatkan bahwa politik bukan sekadar menang, tetapi tentang bagaimana menjaga kepercayaan masyarakat dalam setiap langkah.
“Kalau orang sudah percaya, mereka tidak perlu dibujuk lagi. Mereka akan ikut karena yakin.”
Tantangan Besar Golkar di Sulsel
Golkar Sulsel menghadapi situasi politik yang dinamis menjelang pemilu. Di beberapa kabupaten, basis partai mulai bergeser karena munculnya figur figur muda dari partai lain. Di sisi lain, loyalitas pemilih lama perlu dijaga agar tidak hilang karena kejenuhan terhadap gaya lama.
Dalam kondisi seperti ini, partai memerlukan tokoh yang tidak hanya dikenal di lingkaran politik, tetapi juga punya kedekatan emosional dengan masyarakat. Appi dianggap memenuhi dua kriteria itu: populer di publik sekaligus memiliki kredibilitas manajerial.
Kekuatan Appi bukan hanya pada nama, tetapi pada kepercayaan masyarakat terhadap gaya kepemimpinannya yang modern dan tidak elitis.
“Sulsel punya banyak tokoh hebat, tapi tidak banyak yang bisa menyatukan semua lapisan dengan cara yang elegan seperti Appi.”
Dukungan dari Kalangan Profesional dan Pemuda
Menariknya, dukungan terhadap Appi tidak hanya datang dari kalangan internal partai, tetapi juga dari profesional muda, pelaku usaha, dan komunitas olahraga. Mereka menilai Appi sebagai figur yang bisa membawa politik kembali dekat dengan dunia kerja nyata.
Golkar yang identik dengan pembangunan dan ekonomi rakyat, menurut mereka, sangat cocok dengan karakter Appi yang berpikir produktif dan berorientasi pada hasil. Ia dikenal tidak suka berdebat panjang tanpa solusi, dan lebih memilih menunjukkan hasil melalui tindakan konkret.
“Pemimpin seperti Appi membuat politik terasa masuk akal lagi. Tidak melulu janji, tapi langkah yang bisa diukur.”
Harapan Baru untuk Golkar Makassar
Banyak pengamat menilai bahwa jika Golkar Makassar ingin kembali ke masa kejayaannya, maka partai harus berani membuka ruang bagi tokoh dengan karakter seperti Appi. Keberadaannya bisa menjadi katalis perubahan menuju partai yang lebih terbuka, transparan, dan berorientasi hasil.
Selain memiliki jaringan bisnis dan sosial yang kuat, Appi juga punya kemampuan untuk membangun citra positif partai di kalangan urban dan profesional muda segmen pemilih yang kini semakin berpengaruh.
Dengan pengalaman memimpin organisasi besar dan kedekatan emosional dengan masyarakat Makassar, ia dinilai mampu membangun fondasi politik baru yang lebih sehat dan modern.
“Golkar pernah menjadi rumah besar rakyat. Agar rumah itu ramai lagi, partai butuh sosok yang bukan hanya mampu bicara di podium, tapi juga bekerja di lapangan. Appi sudah membuktikan hal itu.”
Momentum Konsolidasi dan Kebangkitan Golkar Sulsel
Situasi politik di Sulawesi Selatan kini berada pada masa transisi. Beberapa partai baru mulai mencuri perhatian publik, namun Golkar tetap memiliki modal besar berupa jaringan kuat dan sejarah panjang.
Masuknya figur seperti Appi bisa menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi internal partai, terutama di Makassar sebagai barometer politik Sulsel.
Jika berhasil mengembalikan semangat kader dan menarik simpati publik, bukan tidak mungkin Golkar kembali menjadi kekuatan dominan di provinsi ini.
Dalam banyak hal, perjalanan Appi menggambarkan wajah baru politik Golkar progresif, profesional, dan berpihak pada pembangunan.
“Golkar Makassar butuh sosok yang bisa memadukan kerja dan wibawa. Appi bukan hanya simbol perubahan, tapi juga bukti bahwa politik bisa tetap berkelas tanpa kehilangan akar kerakyatannya.”






