Hasil Pemilu 2024 membawa kabar menggembirakan bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Sulawesi Selatan. Setelah sempat mengalami penurunan pada pemilu sebelumnya, kini partai berlambang Ka’bah itu kembali menunjukkan taring politiknya dengan lonjakan signifikan jumlah kursi di beberapa daerah pemilihan. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kinerja seluruh kader dan pengurus daerah, khususnya di bawah koordinasi DPW PPP Sulsel, yang dinilai berhasil melakukan konsolidasi efektif di tengah persaingan politik yang semakin ketat.
Kabar tersebut menjadi sorotan sejumlah media lokal, termasuk Radar Barru, yang mencatat bagaimana lonjakan suara PPP di sejumlah kabupaten seperti Barru, Bone, Takalar, dan Pinrang menjadi indikator kebangkitan kekuatan politik hijau di wilayah selatan.
“PPP di Sulsel membuktikan bahwa kerja politik yang berbasis pelayanan dan kedekatan dengan masyarakat masih punya tempat di hati pemilih.”
Kemenangan yang Terukur, Kerja Kolektif yang Nyata
Dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, PPP tercatat mengalami kenaikan kursi legislatif di beberapa daerah. Bahkan di beberapa wilayah yang sebelumnya nihil perwakilan, kini partai tersebut berhasil menempatkan kadernya di DPRD kabupaten maupun kota.
Lonjakan ini tak lepas dari kerja keras para pengurus di tingkat bawah yang membangun strategi politik dengan pendekatan sosial, keagamaan, dan ekonomi masyarakat.
DPP PPP menilai bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari tiga aspek utama disiplin struktur partai, pendekatan grassroots, dan figur caleg yang dekat dengan rakyat.
Ketua DPP bidang wilayah Indonesia Timur menyampaikan bahwa pencapaian ini bukan hasil dari kebetulan, melainkan buah dari konsolidasi berkelanjutan selama dua tahun terakhir.
“Mereka tidak menunggu musim pemilu untuk bekerja. PPP Sulsel sudah turun ke lapangan jauh sebelum kampanye dimulai, dan itu membuahkan hasil.”
Peran Radar Barru dalam Mengangkat Dinamika Politik Lokal
Salah satu media yang banyak mengulas keberhasilan PPP di Sulawesi Selatan adalah Radar Barru, media lokal yang menjadi rujukan utama masyarakat dalam mengikuti perkembangan politik daerah.
Radar Barru menyoroti bagaimana partai-partai lama seperti PPP Sulsel mampu bangkit di tengah dominasi partai baru dan figur nasional yang semakin masif di ranah digital. Dalam liputan khususnya, Radar Barru menilai strategi PPP di Sulsel unik karena tetap mempertahankan pendekatan tatap muka dan sentuhan sosial dibandingkan sekadar kampanye daring.
Media lokal ini juga memotret aktivitas PPP Sulsel di Barru yang mengedepankan program sosial seperti pelatihan UMKM, santunan pendidikan, dan kegiatan keagamaan yang konsisten selama masa kampanye. Pendekatan seperti ini dinilai berhasil membangun kepercayaan publik yang sempat menurun di periode sebelumnya.
“Dalam politik lokal, yang menentukan bukan seberapa sering tampil di media nasional, tapi seberapa sering rakyat melihatmu hadir di tengah mereka.”
Lonjakan Signifikan di Kabupaten Barru dan Sekitarnya
Kabupaten Barru menjadi salah satu contoh paling nyata dari kebangkitan PPP di Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil rekapitulasi, PPP Sulsel sukses menambah jumlah kursi dari sebelumnya satu menjadi tiga kursi di DPRD Barru.
Kenaikan ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan kampanye, tetapi juga mencerminkan strategi politik yang matang. Para calon legislatif PPP di daerah ini fokus membangun hubungan emosional dengan pemilih melalui kegiatan sosial dan keagamaan.
Beberapa caleg bahkan dikenal aktif di bidang dakwah, pendidikan pesantren, dan pemberdayaan ekonomi nelayan sektor utama yang menjadi denyut nadi masyarakat Barru.
Radar Barru mencatat bahwa faktor lain yang ikut memperkuat elektabilitas PPP Sulsel, di daerah ini adalah keterlibatan generasi muda dalam struktur partai. Para kader muda tampil energik dengan gaya komunikasi yang lebih modern namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam moderat yang menjadi identitas PPP.
“Barru memberi pelajaran penting bahwa politik bisa dimenangkan dengan kesantunan, bukan dengan serangan. PPP berhasil menjaga itu.”
Strategi Politik yang Berorientasi pada Basis
Salah satu kekuatan PPP di Sulsel adalah kemampuannya untuk menjaga basis keagamaan dan kultural masyarakat tanpa kehilangan arah politik modern.
DPP menilai bahwa DPW Sulsel sukses memadukan pendekatan klasik berbasis pesantren dan komunitas masjid dengan metode kampanye yang kreatif. Para kader muda dilibatkan dalam pembuatan konten digital, desain komunikasi politik, dan strategi media sosial.
Namun di lapangan, pendekatan langsung tetap menjadi kunci. PPP Sulsel memahami bahwa sebagian besar pemilih di Sulawesi Selatan masih menghargai silaturahmi langsung, dialog terbuka, dan kegiatan sosial sebagai indikator kejujuran calon.
Kombinasi dua pendekatan ini menjadikan PPP Sulsel tampil relevan di mata pemilih tradisional maupun milenial.
“Kampanye PPP Sulsel tidak bising tapi berisi. Mereka bicara tentang pendidikan, ekonomi, dan keagamaan, bukan sekadar jargon politik.”
Apresiasi DPP untuk DPW Sulsel
Dalam rapat evaluasi nasional yang digelar di Jakarta, DPP PPP memberikan apresiasi resmi kepada pengurus DPW Sulsel. Mereka dianggap berhasil menjaga stabilitas internal partai di tengah kondisi politik nasional yang tidak mudah.
Sulsel menjadi salah satu provinsi dengan lonjakan kursi tertinggi di antara wilayah timur Indonesia. Pencapaian ini menjadikan Sulsel sebagai model konsolidasi partai yang efektif dan efisien.
Ketua Umum PPP dalam pidatonya menyebut bahwa keberhasilan Sulsel adalah contoh konkret bagaimana partai lama masih bisa beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati diri.
Ia juga menegaskan bahwa PPP akan terus memperkuat perannya sebagai rumah besar umat Islam yang toleran dan progresif di Indonesia Timur.
“Kita tidak mengejar kemenangan sesaat, tapi keberlanjutan perjuangan. PPP Sulsel sudah menunjukkan bahwa perjuangan yang konsisten tidak akan mengkhianati hasil.”
Dukungan Tokoh Lokal dan Pesantren
Salah satu faktor kunci keberhasilan PPP di Sulsel, khususnya di Barru, adalah dukungan tokoh agama dan pesantren. Para ulama dan ustaz yang selama ini memiliki hubungan erat dengan partai kembali aktif memberikan dukungan moral kepada calon-calon PPP.
Beberapa pesantren bahkan menjadi pusat kegiatan politik santun dengan menggelar pengajian dan diskusi kebangsaan menjelang pemilu. Kegiatan ini tidak bersifat kampanye terbuka, melainkan bentuk edukasi politik yang mendorong masyarakat memilih dengan kesadaran moral.
Kedekatan antara partai dan tokoh agama menjadi ciri khas yang membedakan PPP dari partai lainnya. Di saat partai lain mengandalkan kekuatan figur populer, PPP tetap menjadikan jaringan keagamaan sebagai tulang punggung gerakannya.
“Pesantren adalah fondasi politik moral. Selama PPP tetap dekat dengan mereka, partai ini tidak akan kehilangan arah.”
Radar Barru dan Peran Media Lokal dalam Demokrasi
Dalam konteks demokrasi lokal, media seperti Radar Barru memainkan peran penting sebagai penghubung antara partai, masyarakat, dan pemerintah daerah. Melalui liputan mendalam dan pemberitaan berimbang, Radar Barru ikut membantu menciptakan ruang politik yang sehat di Sulawesi Selatan.
Liputan tentang lonjakan suara PPP di Barru, misalnya, tidak hanya berfokus pada angka elektoral tetapi juga pada sisi kemanusiaan di balik perjuangan politik. Media ini menampilkan kisah-kisah kader muda yang berjuang tanpa modal besar, serta caleg perempuan yang membangun kepercayaan publik melalui pengabdian sosial.
Kehadiran media lokal yang objektif seperti ini menjadi kunci agar masyarakat tetap mendapatkan informasi yang jernih di tengah derasnya arus politik nasional yang kerap penuh polarisasi.
“Media lokal seperti Radar Barru bukan sekadar pelapor, tapi penjaga moral demokrasi di daerah. Mereka membuat politik terasa lebih dekat dan manusiawi.”
Tantangan dan Harapan PPP Sulsel ke Depan
Meski meraih hasil menggembirakan, PPP Sulsel tetap dihadapkan pada tantangan besar untuk mempertahankan momentum politik ini. Partai harus menjaga soliditas internal, memperkuat kaderisasi, dan memperluas basis dukungan di wilayah yang belum tergarap maksimal seperti Luwu Raya dan Toraja.
DPP mengingatkan bahwa kemenangan sejati bukan hanya soal jumlah kursi, tetapi tentang keberlanjutan kepercayaan publik. Karena itu, PPP diminta untuk terus aktif di tengah masyarakat melalui program nyata, bukan hanya menjelang pemilu.
Program pendidikan politik, pemberdayaan ekonomi umat, dan pelatihan kepemimpinan muda akan menjadi prioritas DPW Sulsel ke depan.
“Menang di pemilu itu penting, tapi menjaga kepercayaan rakyat setelah menang adalah ujian sesungguhnya.”
PPP dan Dinamika Politik Sulsel
Sulawesi Selatan selalu dikenal sebagai wilayah dengan dinamika politik yang kuat dan kompleks. Tradisi politik berbasis patronase, jaringan keluarga, dan pengaruh tokoh agama masih sangat berperan di sini.
Di tengah kondisi itu, keberhasilan PPP dalam meningkatkan kursi menunjukkan kemampuannya membaca arah politik lokal dengan baik. Partai ini tidak mencoba melawan arus, tetapi beradaptasi dengan karakter masyarakat Sulsel yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kesantunan.
Bahkan di kota besar seperti Makassar, PPP tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat dengan mengusung program berbasis kesejahteraan dan moralitas publik.
“Sulsel adalah cermin Indonesia timur: religius, terbuka, tapi sangat rasional dalam memilih pemimpin. PPP berhasil menyesuaikan diri dengan karakter itu.”
Resonansi Politik dari Barru ke Jakarta
Keberhasilan PPP di Sulsel, terutama di Barru, memberi resonansi hingga ke tingkat nasional. DPP melihat fenomena ini sebagai tanda bahwa strategi politik berbasis nilai dan pelayanan masih sangat efektif di daerah.
Barru kini dianggap sebagai daerah contoh bagi daerah lain untuk membangun kekuatan politik dari bawah. Perpaduan antara komunikasi sosial, kegiatan keagamaan, dan kehadiran kader di masyarakat menjadi kunci kebangkitan partai.
Fenomena ini juga menunjukkan bahwa demokrasi lokal masih menjadi motor penting dalam menentukan arah politik nasional.
“Kadang denyut politik nasional justru berawal dari kabupaten kecil. Dari Barru, kita bisa belajar bahwa suara rakyat tidak pernah kecil jika diurus dengan hati.”
PPP Sulsel dan Cita-cita Politik Baru
Setelah Pemilu 2024, PPP Sulsel memasuki fase baru dalam perjalanannya. Dengan tambahan kursi legislatif di berbagai tingkat, partai ini memiliki tanggung jawab besar untuk membuktikan bahwa politik hijau bukan hanya simbol, tetapi komitmen.
DPW PPP Sulsel berencana memperkuat sinergi dengan media lokal seperti Radar Barru untuk menjaga transparansi dan komunikasi publik. Selain itu, mereka akan meluncurkan program “Kader Masuk Sekolah dan Pesantren” untuk menanamkan semangat kepemimpinan moral sejak dini.
Kehadiran PPP di Sulsel kini bukan sekadar nostalgia masa lalu, tetapi tanda kebangkitan baru dari partai yang menempatkan rakyat sebagai pusat perjuangan.
“Politik sejati adalah tentang mendengar, bukan sekadar berbicara. Dan PPP Sulsel telah membuktikan bahwa ketika partai mau mendengar rakyat, rakyat akan kembali percaya.”
