Langkah besar kembali diambil oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IM3) dalam upaya memperkuat peran digital di kalangan generasi muda. Kali ini, IM3 resmi meluncurkan Digital Corner IM3 pertama di Sulawesi, tepatnya di Kota Makassar. Program ini menjadi tonggak baru dalam pemberdayaan mahasiswa untuk berkolaborasi dan mengembangkan potensi UMKM berbasis kampus di era ekonomi digital yang terus berkembang.
Acara peluncuran yang berlangsung di salah satu universitas ternama di Makassar ini dihadiri oleh perwakilan Indosat Makassar, pimpinan kampus, komunitas digital, dan mahasiswa yang antusias menyambut hadirnya ruang baru yang menghubungkan teknologi dengan dunia usaha.
“Digital Corner ini bukan sekadar fasilitas, tapi jembatan antara kreativitas anak muda dan potensi bisnis yang nyata. Inilah bentuk nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri telekomunikasi,” ungkap saya dalam refleksi setelah menyaksikan acara tersebut.
Inisiatif Inovatif dari IM3 untuk Dunia Pendidikan
Kehadiran Digital Corner IM3 di Makassar menjadi bagian dari strategi besar Indosat Ooredoo Hutchison dalam memperluas akses digital di lingkungan akademik. Program ini bertujuan menyediakan ruang belajar, berjejaring, dan berkreasi bagi mahasiswa agar dapat mengembangkan ide bisnis, khususnya sektor UMKM berbasis teknologi.
IM3 memahami bahwa perguruan tinggi bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat lahirnya ide-ide kreatif. Karena itu, Digital Corner dirancang sebagai ruang kolaborasi digital dengan fasilitas internet cepat, area diskusi, serta dukungan pelatihan dan mentoring dari tim profesional Indosat.
Dalam sambutannya, perwakilan Indosat Makassar menegaskan bahwa langkah ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Makassar punya potensi luar biasa dalam hal SDM dan kreativitas mahasiswa. Kami ingin membantu mereka menjembatani ide menjadi peluang nyata,” ujar Head of Indosat Makassar dalam konferensi pers usai acara.
Mendorong Mahasiswa Jadi Penggerak UMKM Digital
Salah satu fokus utama dari Digital Corner IM3 adalah mendorong mahasiswa untuk ikut mengembangkan UMKM di lingkungan kampus. Banyak mahasiswa di Sulawesi Selatan yang sudah mulai menjalankan usaha kecil seperti produk fesyen, kuliner, hingga jasa digital marketing. Melalui Digital Corner, mereka kini memiliki wadah untuk mengembangkan usahanya dengan pendekatan digital yang lebih efektif.
Di dalam Digital Corner, mahasiswa bisa belajar tentang pemasaran digital, fotografi produk, pengelolaan media sosial, hingga strategi branding. Semua ini difasilitasi melalui pelatihan rutin yang diadakan oleh IM3 bekerja sama dengan komunitas digital lokal dan mentor profesional.
Selain itu, mahasiswa juga diberi kesempatan memamerkan produk mereka melalui program “Digital Market Campus”, sebuah inisiatif yang mempertemukan pelaku UMKM kampus dengan jaringan pelanggan yang lebih luas, baik secara online maupun offline.
“Kunci masa depan UMKM bukan lagi pada seberapa besar modal, tapi seberapa cepat mereka beradaptasi dengan dunia digital,” saya tulis dalam catatan jurnalis setelah menyaksikan semangat peserta workshop.
Kolaborasi Strategis Antara IM3 dan Perguruan Tinggi
Digital Corner IM3 di Makassar lahir dari hasil kerja sama strategis antara Indosat Ooredoo Hutchison dan sejumlah universitas di Sulawesi Selatan. Kolaborasi ini membuka ruang baru untuk mempertemukan dunia akademik dengan industri, agar mahasiswa bisa belajar langsung dari praktik lapangan dan memahami kebutuhan pasar yang dinamis.
Pihak universitas menyambut baik kehadiran Digital Corner ini karena dinilai sejalan dengan program pemerintah dalam mengembangkan ekonomi digital nasional. Mereka menilai IM3 telah berperan aktif dalam mengubah paradigma pendidikan yang dulunya hanya berorientasi teori menjadi lebih aplikatif.
Dalam pelaksanaannya, Indosat Makassar juga menggandeng komunitas startup, UMKM, dan inkubator bisnis lokal untuk berkontribusi dalam pelatihan dan pendampingan. Hal ini menciptakan ekosistem kolaboratif yang saling menguatkan di antara mahasiswa, pelaku bisnis, dan industri telekomunikasi.
Indosat Makassar dan Peran Penting di Kawasan Timur Indonesia
Unit regional Indosat Makassar memainkan peran penting dalam kesuksesan program Digital Corner ini. Sebagai salah satu pusat operasi Indosat di kawasan timur Indonesia, mereka menjadi ujung tombak dalam menjangkau pelanggan, komunitas, serta institusi pendidikan di Sulawesi dan sekitarnya.
Melalui kehadiran Digital Corner pertama ini, Indosat Makassar mempertegas komitmennya untuk mendukung akselerasi literasi digital dan pemberdayaan ekonomi kreatif lokal. Tidak hanya sebatas penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga mitra pembangunan bagi daerah-daerah yang sedang tumbuh pesat.
Beberapa tahun terakhir, Indosat Makassar aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti pelatihan digital untuk UMKM, seminar teknologi di kampus, hingga dukungan untuk kegiatan seni dan budaya lokal. Peluncuran Digital Corner ini menjadi kelanjutan alami dari komitmen jangka panjang tersebut.
“Indosat Makassar bukan hanya menghadirkan jaringan telekomunikasi, tapi juga menghadirkan koneksi kemanusiaan dan peluang masa depan,” tulis saya dalam refleksi pribadi.
Teknologi dan Fasilitas Modern di Digital Corner IM3
Digital Corner IM3 di Makassar dirancang dengan konsep futuristik dan fungsional. Ruangan ini dilengkapi dengan akses internet berkecepatan tinggi, komputer dengan software pendukung desain dan editing, area co-working yang nyaman, serta perangkat multimedia yang bisa digunakan untuk kegiatan kreatif.
Mahasiswa dapat memanfaatkan ruang ini untuk belajar, membuat konten digital, mengedit video promosi, hingga mengelola toko online. Tidak hanya itu, Digital Corner juga menyediakan fasilitas podcast corner dan mini studio untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan ide komunikasi digital atau konten kreatif.
Selain fasilitas fisik, IM3 juga menyediakan program digital mentoring yang diadakan secara berkala. Dalam program ini, mahasiswa akan dibimbing oleh pakar bisnis, content creator, dan praktisi pemasaran digital yang berpengalaman. Program ini dirancang agar peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan panduan praktis dalam membangun bisnis berbasis digital.
Respons Antusias Mahasiswa dan Komunitas Kampus
Sejak diresmikan, Digital Corner IM3 mendapat sambutan luar biasa dari mahasiswa. Banyak di antara mereka yang langsung mendaftar untuk mengikuti pelatihan digital marketing dan kelas desain grafis yang digelar pada hari pertama pembukaan.
Kampus yang menjadi lokasi Digital Corner IM3 kini semakin ramai dengan kegiatan mahasiswa yang berorientasi pada kreativitas dan kewirausahaan. Bahkan beberapa komunitas kampus mulai menjadikan Digital Corner sebagai tempat tetap untuk rapat, diskusi, dan presentasi proyek bisnis.
Beberapa mahasiswa mengaku bahwa kehadiran Digital Corner membuat mereka semakin termotivasi untuk mengembangkan ide usaha. Dengan fasilitas yang tersedia dan dukungan IM3, mereka merasa lebih percaya diri untuk memulai bisnis digital secara profesional.
“Tempat seperti ini yang kita butuhkan, bukan hanya ruang belajar tapi ruang tumbuh. Di sini ide-ide kecil bisa berkembang jadi peluang besar,” ungkap salah satu mahasiswa dalam sesi wawancara spontan di lokasi acara.
Dampak Ekonomi dan Sosial di Lingkungan Kampus
Kehadiran Digital Corner IM3 memberikan dampak langsung bagi ekosistem kampus. Banyak unit kegiatan mahasiswa yang mulai memanfaatkan fasilitas ini untuk mendukung program kerja mereka. Misalnya, kegiatan bazar digital, penjualan produk mahasiswa secara online, hingga kampanye sosial yang dilakukan lewat platform digital.
Selain itu, beberapa dosen juga mulai memasukkan aktivitas di Digital Corner sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran praktis. Hal ini membuat proses pendidikan menjadi lebih relevan dengan kebutuhan industri digital masa kini.
Lebih jauh lagi, Digital Corner membuka peluang kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM di sekitar kampus. Melalui kegiatan seperti pelatihan manajemen konten dan promosi online, mahasiswa dapat membantu UMKM lokal memperluas jangkauan pasar mereka.
“Ketika mahasiswa dan UMKM saling membantu, itulah esensi dari ekonomi kreatif yang sesungguhnya. Tidak hanya menghasilkan uang, tapi juga membangun jaringan sosial yang kuat,” saya tulis dalam refleksi setelah berdialog dengan para peserta.
IM3 Sebagai Brand yang Mendorong Kebebasan dan Kreativitas
IM3 selama ini dikenal dengan kampanye Collabonation yang mengusung semangat kolaborasi lintas generasi. Dengan hadirnya Digital Corner, IM3 memperluas makna kolaborasi itu ke ranah pendidikan dan ekonomi kreatif.
Melalui program ini, IM3 tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga memberdayakan sumber daya manusia. Mereka mengajak generasi muda untuk melihat bahwa teknologi bukan sekadar alat, melainkan sarana untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar.
Konsep ini sejalan dengan nilai utama IM3, yakni Freedom to Collaborate dan Empowerment Through Connectivity. Setiap langkah yang dilakukan IM3, termasuk lewat Indosat Makassar, menunjukkan arah baru dunia telekomunikasi: dari sekadar penyedia layanan, menjadi mitra transformasi sosial.
Digital Corner IM3 Sebagai Role Model di Wilayah Timur
Peluncuran Digital Corner pertama di Makassar menandai langkah awal menuju ekspansi program serupa di kampus-kampus lain di Indonesia Timur. Indosat Ooredoo Hutchison berencana memperluas inisiatif ini ke universitas di Kendari, Manado, dan Gorontalo.
Target jangka panjangnya adalah menciptakan ekosistem digital kampus yang produktif dan mandiri, di mana mahasiswa dapat mengembangkan ide, melakukan riset, dan mengimplementasikan proyek berbasis teknologi dengan dukungan industri.
Makassar dipilih sebagai lokasi pertama karena dianggap memiliki posisi strategis dan kultur akademik yang progresif. Dengan basis mahasiswa yang kreatif serta dukungan komunitas digital yang kuat, kota ini dianggap ideal untuk menjadi pionir gerakan Digital Corner IM3 di wilayah timur.
“Makassar adalah titik awal revolusi digital yang inklusif. Ketika industri, kampus, dan komunitas berjalan seiring, maka masa depan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh lebih cepat,” tulis saya penuh keyakinan dalam catatan akhir liputan.






