Hadir di Makassar, JEC Eye Hospitals & Clinics Luncurkan Layanan ReLEx SMILE

TEKNOLOGI BEDAH LASER REFRAKTIF. Petugas kesehatan melakukan pengecekan alat pada saat peluncuran layanan ReLEx® SMILE di Klinik Utama Utama JEC-Orbita @ Makassar, di Makassar (5/3). ReLEx® SMILE merupakan teknologi bedah laser refraktif untuk mengoreksi mata minus dan mata silinder yang minimal invasi, tanpa pisau, serta tidak memerlukan pembuatan flap pada kornea./Foto: Ismail Amin

RADARMAKASSAR.co.id – JEC Eye Hospitals and Clinics melalui Klinik Utama Mata JEC Orbita Makassar meluncurkan layanan terbarunya, yakni ReLEx SMILE.

Layanan ini merupakan teknologi bedah laser refraktif untuk mengoreksi mata minus (miopia) dan mata silinder (astigmatisme) yang minimal invasi, tanpa pisau, dan tidak memerlukan pembuatan flap pada kornea.

Bacaan Lainnya

Penanggung Jawab Layanan ReLEx SMILE Klinik Utama Mata JEC-Orbita Makassar, dr Andi Akhmad Faisal mengatakan teknologi ini memiliki laser femtosecond pada ReLEx SMILE yang bekerja langsung di dalam lapisan stroma kornea, untuk membentuk lenticule sesuai dengan ukuran kelainan refraksi.

Foto: Ismail Amin

“Jadi, Klinik Utama Mata JEC-Orbita Makassar menjadi institusi kesehatan mata pertama di Kota Makassar yang memiliki teknologi bedah laser tercanggih. Sinar laser tersebut membuat sayatan kecil sekitar 2-4 mm untuk jalan mengeluarkan lenticule,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, prosedur flopless menjadi keunggulan lain ReLEx SMILE yang sangat direkomendasikan bagi penderita mata minus dan silinder dengan mobilitas tinggi, aktif dan dinamis.

“Apalagi mereka yang berkecimpung di bidang contact sports seperti tinju, olahraga selam, taekwondo, dan lainnya sangat direkomendasikan bagi penderita minus dan silinder,” jelasnya.

Sebelumnya diketahui, JEC-Orbita Makassar menjadi cabang keempat JEC Eye Hospitals and Clinics yang telah menghadirkan layanan ReLEx SMILE, setelah RS Mata JEC Kedoya, Klinik Utama Mata JEC-lava Surabaya dan RS Mata JEC-Candi Semarang.

Foto: Ismail Amin

Direktur Utama PT Jecmi mengatakan, sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics terus berupaya untuk mendukung optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang direalisasikan dengan menghadirkan pelayanan klinis bertaraf internasional.

“Tersedianya layanan ReLEx SMILE di Klinik Mata Utama JEC-Orbita Makassar dan pembangunan RS Mata JEC-Orbita yang telah memasuki penyelesaian semakin menegaskan langkah nyata kami untuk semakin dekat dengan visi tersebut,” ujarnya pada peluncuran Klinik Utama Mata Jec-Orbita Makassar, Minggu, 5 Maret 2023.

Ia mengatakan, pihaknya optimistis masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan, bahkan mereka yang berada di wilayah Nusantara bagian timur, bisa semakin mudah meningkatkan kualitas kesehatan matanya tanpa perlu ke luar negeri.

Saat ini, secara keseluruhan JEC Eye Hospitals and Clinics telah memiliki 13 cabang yang tersebar di berbagai kota. RS Mata JEC-Orbita Makassar akan menjadi rumah sakit mata kelima naungan JEC Eye Hospitals and Clinics.

Direktur PT Orbita, Dr dr Habibah S, Muhiddin mengatakan, JEC Orbita Makassar tak berhenti pada pemutakhiran teknologi saja, pembangunan RS Mata JEC-Orbita Makassar yang segera memasuki fase akhir, semakin menguatkan tekadnya untuk menjadi sentra kesehatan mata terbesar di Indonesia timur.

Foto: Ismail Amin

Saat ini, pembangunan Rumah Sakit Mata JEC-Orbita Makassar yang memasuki tahapan penyelesaian dengan seremoni topping-off telah berlangsung hari ini. Pembangunan Infrastruktur gedung dengan sepuluh lantai dan satu semi basement ini memiliki luas bangunan 8.600m2, direncanakan akan tuntas dan mulai beroperasi pada akhir Desember 2023.

Targetnya, pada tahun pertama pembukaan nanti, RS Mata JEC-Orbita akan menerima kunjungan mencapai 50.000 pasien. “Hadirnya ReLEx SMILE ini menjadi keberlanjutan upaya Klinik Utama Mata JEC-Orbita Makassar sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk menghadirkan fasilitas penunjang kesehatan mata berteknologi terdepan,” ujarnya.

“Kami akan memberikan pelayanan yang sempurna untuk pengobatan mata di Sulawesi Selatan. Dengan bangga JEC Orbita Makassar menjadi institusi mata pertama yang memiliki teknologi canggih,” tambahnya lagi.

Dengan adanya klinik ini diharapkan tingkat gangguan penglihatan di Sulsel seperti mata minus dan slinder semakin menurun. Di mana berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan pada 2018, prevalensi kebutaan di Sulsel mencapai 2,6 persen. Angka tersebut hanya sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0 persen.

Data tersebut juga mencantumkan angka kebutaan akibat gangguan refraksi di Sulawesi Selatan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya.

“Artinya, keberadaan fasilitas kesehatan untuk menangani kelainan refraksi pun semakin krusial. Salah satu langkah untuk menangani mata minus adalah Laser-Assisted in-Situ Keratomileusis (LASIK) yakni prosedur bedah menggunakan laser yang bertujuan untuk bebas dari kacamata dan lensa kontak,” pungkasnya.(mg1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *