AKBP Gotam Hidayat Sukses Kawal Tiga Agenda Demokrasi di Takalar

Headline30 Views

Kabupaten Takalar kembali menjadi sorotan publik usai berhasil melaksanakan tiga agenda besar demokrasi secara aman, damai, dan kondusif. Sosok di balik suksesnya pengamanan tersebut adalah AKBP Gotam Hidayat, Kapolres Takalar yang dikenal tegas namun humanis dalam menjalankan tugasnya. Di bawah kepemimpinannya, jajaran Polres Takalar berhasil menjaga stabilitas keamanan selama masa-masa krusial pesta demokrasi.

“Demokrasi yang sehat membutuhkan aparat yang profesional, netral, dan dekat dengan rakyat. Itulah kunci sukses menjaga kepercayaan publik.”

Tiga Agenda Demokrasi Berjalan Aman dan Terkendali

Selama beberapa bulan terakhir, Takalar menjadi pusat perhatian karena menyelenggarakan tiga agenda besar demokrasi, yaitu Pemilu Serentak 2024, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Takalar, serta persiapan Pilkades Serentak 2025. Ketiga momen ini menjadi ujian besar bagi aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban di wilayah yang dikenal memiliki dinamika politik tinggi.

AKBP Gotam Hidayat menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dengan pendekatan preventif dan kolaboratif. Ia tidak hanya menurunkan kekuatan personel besar, tetapi juga aktif membangun komunikasi dengan masyarakat, tokoh agama, dan unsur pemerintahan daerah untuk memastikan semua pihak ikut menjaga situasi tetap kondusif.

“Menjaga keamanan di tengah kompetisi politik bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi soal bagaimana membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik di antara semua pihak.”

Pemilu Serentak 2024: Pengamanan Tanpa Gesekan

Salah satu capaian terbesar AKBP Gotam Hidayat adalah keberhasilannya mengawal jalannya Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Takalar. Dengan total 16 kecamatan dan ratusan TPS yang tersebar di wilayah pesisir hingga pegunungan, tantangan logistik dan keamanan sangat besar. Namun, berkat koordinasi matang antara Polres, TNI, dan KPU, pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar.

Pihak Polres Takalar menyiapkan lebih dari 500 personel gabungan yang disebar ke seluruh wilayah rawan konflik. Sebelum hari pencoblosan, Kapolres juga menggelar apel siaga demokrasi untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan pengamanan.

Tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, AKBP Gotam Hidayat juga menekankan pendekatan persuasif melalui kegiatan Cooling System, yakni program silaturahmi dan komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat untuk menekan potensi gesekan politik di akar rumput.

“Kami ingin masyarakat menikmati pesta demokrasi dengan damai. Suara rakyat harus dijaga dengan kehormatan dan rasa aman.”

Hasilnya, pelaksanaan Pemilu di Takalar berjalan tanpa insiden berarti. Tidak ada laporan konflik horizontal atau pelanggaran serius yang mengganggu jalannya demokrasi. Kondisi ini mendapat apresiasi langsung dari Kapolda Sulawesi Selatan.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Berjalan Khidmat

Tak lama setelah Pemilu, Takalar kembali menjadi sorotan dengan pelantikan Bupati Ir. Mohammad Firdaus Daeng Manye dan Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin. Momen penting ini berlangsung di gedung DPRD Takalar dengan pengamanan super ketat dari jajaran Polres.

Sebagai penanggung jawab keamanan, AKBP Gotam Hidayat memastikan semua elemen mulai dari tamu undangan, media, hingga masyarakat dapat mengikuti acara dengan tertib. Ia menurunkan personel dari berbagai satuan, termasuk Sabhara, Intelkam, dan Satlantas, untuk memastikan jalur kedatangan dan lokasi acara steril dari potensi gangguan.

Yang menarik, selama prosesi pelantikan berlangsung, Polres Takalar juga membuka pos pelayanan publik di sekitar lokasi sebagai bentuk keterbukaan dan pelayanan terhadap masyarakat. Langkah ini menjadi simbol bagaimana kepolisian modern tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan rasa nyaman bagi warga.

“Kehadiran polisi seharusnya tidak menimbulkan ketakutan, melainkan rasa aman dan percaya. Inilah semangat kepolisian yang humanis.”

Persiapan Pilkades Serentak 2025: Deteksi Dini Jadi Kunci

Agenda ketiga yang menjadi fokus AKBP Gotam Hidayat adalah persiapan Pilkades Serentak 2025. Berdasarkan pengalaman masa lalu, pesta demokrasi di tingkat desa sering kali menimbulkan gesekan antarkelompok. Untuk itu, Polres Takalar sudah mulai melakukan deteksi dini terhadap potensi kerawanan sosial di tiap wilayah.

Kapolres menugaskan seluruh Bhabinkamtibmas untuk memperkuat komunikasi dengan kepala desa, tokoh masyarakat, dan pemuda lokal. Setiap potensi konflik dipetakan melalui laporan intelijen yang dikompilasi secara berkala.

Tidak hanya itu, Polres juga melakukan simulasi pengamanan TPS desa dan sosialisasi tentang netralitas aparat kepada seluruh perangkat pemerintah desa.

“Mencegah konflik jauh lebih baik daripada menanganinya. Deteksi dini dan komunikasi yang intens adalah senjata utama kami.”

Dengan langkah-langkah ini, Polres Takalar berharap Pilkades mendatang bisa menjadi contoh demokrasi lokal yang damai dan bermartabat.

Strategi Humanis: Kedekatan dengan Masyarakat Jadi Kekuatan

AKBP Gotam Hidayat dikenal dengan gaya kepemimpinan yang humanis. Ia kerap turun langsung ke lapangan untuk menyapa masyarakat, berdialog dengan tokoh agama, hingga menemui pemuda yang tergabung dalam berbagai komunitas.

Program “Ngopi Bareng Kapolres” yang digagasnya menjadi wadah interaktif antara polisi dan warga untuk berdiskusi santai mengenai isu sosial, keamanan, hingga kebijakan publik. Pendekatan ini berhasil memecah stigma jarak antara aparat dan masyarakat.

“Keamanan bukan hanya hasil dari patroli, tapi juga dari rasa saling percaya antara polisi dan rakyat.”

Selain itu, Kapolres juga aktif mendorong partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial seperti Polisi Sahabat Anak, Takalar Bersih Narkoba, dan Gerakan Polisi Peduli Lingkungan. Inovasi ini memperkuat citra Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah

Kesuksesan pengamanan tiga agenda demokrasi di Takalar juga tidak lepas dari sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah. AKBP Gotam Hidayat menjalin hubungan erat dengan Dandim 1426 Takalar dan Bupati Firdaus untuk memastikan setiap kebijakan berjalan dalam koridor hukum dan stabilitas daerah tetap terjaga.

Koordinasi lintas lembaga dilakukan secara rutin melalui forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). Dalam setiap rapat, Gotam selalu menekankan pentingnya netralitas dan profesionalisme aparatur keamanan.

“Sinergi adalah kekuatan. Ketika TNI, Polri, dan pemerintah berjalan seirama, maka rakyat akan merasakan kedamaian dan keadilan.”

Dukungan dan Apresiasi dari Masyarakat

Kesuksesan AKBP Gotam Hidayat tidak hanya dirasakan dalam tataran institusional, tetapi juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi menilai bahwa kepemimpinannya membawa angin segar bagi dunia kepolisian di Takalar.

Ahmad Sabang, seorang pengamat politik lokal, menyebut bahwa kehadiran Gotam Hidayat mencerminkan wajah baru kepemimpinan Polri yang komunikatif dan transparan.

“Gotam Hidayat adalah contoh pemimpin polisi yang tidak hanya mengandalkan kekuasaan, tetapi juga keteladanan dan empati.”

Banyak warga yang mengakui bahwa selama masa kepemimpinannya, hubungan antara aparat dan masyarakat semakin harmonis. Program keamanan lingkungan seperti Pos Kamling Modern dan Patroli Sahur menjadi inisiatif yang sangat diapresiasi.

Tantangan ke Depan dan Komitmen Berkelanjutan

Meski sukses dalam tiga agenda besar, AKBP Gotam Hidayat menyadari bahwa tugas menjaga keamanan tidak pernah selesai. Ia terus menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan baru seperti penyebaran hoaks dan kejahatan digital.

Untuk itu, Polres Takalar mulai mengembangkan unit cyber patrol yang bertugas memantau aktivitas daring dan menangkal isu-isu provokatif yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

Selain itu, AKBP Gotam Hidayat juga mengedepankan pelatihan personel berbasis teknologi informasi, agar aparat semakin siap menghadapi dinamika keamanan di era digital.

“Keamanan era digital membutuhkan kecerdasan baru. Polisi harus hadir tidak hanya di jalan, tapi juga di dunia maya.”

Kepemimpinan yang Meninggalkan Jejak

Sosok AKBP Gotam Hidayat kini dikenal sebagai pemimpin yang mampu menyeimbangkan ketegasan dan kelembutan. Ia tidak hanya mengedepankan operasi keamanan, tetapi juga pembangunan hubungan sosial yang kuat antara aparat dan warga.

Keberhasilannya mengawal tiga agenda demokrasi besar di Takalar menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang berorientasi pada rakyat mampu menciptakan ketertiban tanpa tekanan.

“Demokrasi yang sejati bukan hanya diukur dari suara rakyat, tapi juga dari rasa aman yang menyertainya. Dan di Takalar, rasa aman itu kini nyata dirasakan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *