Suasana religius menyelimuti Kota Makassar ketika Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) Makassar menggelar kegiatan Safari Dakwah yang menghadirkan dai nasional Ustadz KH Syauqi Zainuddin MZ, putra dari almarhum dai legendaris KH Zainuddin MZ. Acara ini menjadi magnet bagi ribuan jamaah dari berbagai daerah yang datang memenuhi masjid besar di pusat kota untuk mendengarkan ceramah penuh makna dan inspirasi.
Safari dakwah ini bukan sekadar agenda keagamaan biasa, melainkan momentum untuk membangkitkan semangat umat dalam memperkuat iman, mempererat silaturahmi, dan menggalakkan semangat berwakaf sebagai amal jariyah yang abadi.
Suasana Penuh Antusias di Tengah Jamaah yang Membludak
Sejak sore hari, halaman masjid tempat acara Safari Dakwah berlangsung sudah dipadati jamaah. Barisan pria dan wanita tampak berdesakan dengan tertib sambil membawa sajadah, duduk bersila menanti kehadiran sang dai. Udara sore yang hangat berubah menjadi sejuk oleh lantunan salawat dan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menggema.
Begitu Ustadz KH Syauqi Zainuddin MZ naik ke mimbar, tepuk tangan dan takbir menggema dari seluruh penjuru. Dengan gaya khasnya yang tenang namun tegas, beliau memulai ceramah dengan pesan menyejukkan tentang pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah tantangan zaman.
“Makassar selalu punya tempat istimewa di hati saya. Di sini semangat dakwah begitu hidup. Saya melihat umat Islam Makassar memiliki potensi besar menjadi pelopor kebaikan di timur Indonesia,” ujar Ustadz Syauqi membuka tausiyahnya.
Dakwah dengan Pesan Cinta, Toleransi, dan Wakaf
Dalam ceramah utamanya, Ustadz Syauqi mengangkat tema “Wakaf Sebagai Jalan Keberkahan Hidup dan Umat”, mengajak jamaah untuk memahami makna wakaf bukan hanya sebagai bentuk sedekah materi, tetapi juga sebagai investasi pahala yang tak terputus.
Beliau menekankan bahwa wakaf tidak hanya soal membangun masjid atau pesantren, tetapi juga bisa berbentuk dukungan untuk pendidikan, ekonomi umat, dan pengembangan teknologi berbasis Islam.
Ia juga menyoroti pentingnya dakwah yang mengedepankan kasih sayang dan toleransi antarumat beragama. Menurutnya, umat Islam harus menjadi teladan dalam menjaga kedamaian, terutama di tengah dunia yang kian terpecah oleh perbedaan pandangan.
“Dakwah bukan hanya soal bicara di mimbar, tapi tentang memberi teladan dalam kehidupan. Semakin besar ilmu seseorang, semakin lembut seharusnya hatinya terhadap sesama,”
Kolaborasi Strategis Antara BWA dan Dai Nasional

Badan Wakaf Al-Qur’an Makassar dikenal sebagai lembaga filantropi yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Dalam safari dakwah kali ini, kolaborasi dengan dai nasional seperti Ustadz Syauqi menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pesan kebaikan.
Ketua BWA Makassar, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan “Gerakan Wakaf Nusantara”, yang bertujuan memperkenalkan konsep wakaf produktif kepada masyarakat luas. Melalui dakwah dan aksi nyata, BWA berupaya mengubah persepsi masyarakat bahwa wakaf bukan hanya untuk kalangan tertentu, tetapi bisa dilakukan oleh siapa saja.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa wakaf bukan hanya amal orang kaya. Siapa pun bisa berwakaf sesuai kemampuannya, karena yang penting adalah niat dan manfaat yang ditinggalkan,” ujar perwakilan BWA dengan penuh semangat.
Kehadiran Ustadz Syauqi Zainuddin MZ dan Warisan Sang Ayah
Nama besar KH Zainuddin MZ masih melekat kuat di hati masyarakat Indonesia. Julukan “Dai Sejuta Umat” yang disandangnya menjadikan beliau sosok panutan dakwah yang dekat dengan rakyat. Kini, putranya, Ustadz Syauqi, melanjutkan estafet dakwah itu dengan pendekatan yang lebih modern dan menyentuh generasi muda.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ustadz Syauqi dikenal aktif berdakwah di berbagai daerah dengan gaya khas yang memadukan humor, kisah inspiratif, dan pesan moral yang mendalam. Kehadirannya di Makassar menjadi nostalgia bagi banyak jamaah yang dahulu tumbuh bersama ceramah sang ayah.
“Saya melihat bagaimana Ustadz Syauqi berhasil membawa semangat ayahnya ke zaman sekarang. Gaya beliau lebih santai tapi tetap berisi. Dakwahnya seperti mengalir dan menenangkan,”
Safari Dakwah sebagai Wadah Pencerahan Masyarakat
Program safari dakwah yang digelar oleh BWA ini bukan hanya diselenggarakan di Makassar, melainkan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang akan menjangkau beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan seperti Gowa, Maros, dan Bone.
Tujuan utama Safari Dakwah adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai pentingnya nilai spiritual dalam kehidupan sosial, serta membangun kesadaran kolektif untuk ikut serta dalam gerakan wakaf dan dakwah.
Selain ceramah, kegiatan ini juga diisi dengan program sosial seperti donasi Al-Qur’an untuk pesantren, pembagian sembako bagi dhuafa, serta pembekalan kepada para dai muda agar mampu menyampaikan pesan agama dengan pendekatan yang humanis.
“Safari dakwah bukan sekadar acara seremonial. Ini adalah gerakan moral untuk menyalakan kembali semangat dakwah di hati umat,”
Suasana Haru dan Doa Bersama di Akhir Acara
Menjelang malam, suasana semakin haru ketika Ustadz Syauqi memimpin doa bersama. Ribuan jamaah menundukkan kepala, meneteskan air mata, memohon ampunan dan keberkahan bagi diri, keluarga, dan bangsa. Lantunan doa itu menggema di seluruh ruangan, menciptakan suasana spiritual yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
Beberapa jamaah Safari Dakwah bahkan tampak tetap bertahan hingga larut malam untuk bersalaman langsung dengan sang ustadz. Momen itu menjadi kesempatan berharga bagi banyak orang yang telah lama mengikuti ceramah beliau melalui media sosial dan televisi.
BWA Makassar menilai keberhasilan acara ini sebagai bukti nyata bahwa dakwah masih menjadi kebutuhan utama masyarakat, terutama di tengah derasnya arus modernisasi yang kerap mengikis nilai-nilai spiritual.
Antusias Generasi Muda Menyambut Dakwah Berkarakter
Salah satu hal yang menarik dalam kegiatan ini adalah tingginya partisipasi generasi muda. Banyak pelajar dan mahasiswa hadir dengan rasa ingin tahu tinggi terhadap ajaran Islam yang disampaikan dengan pendekatan kontemporer.
Ustadz Syauqi sendiri dikenal sering mengaitkan pesan dakwahnya dengan isu-isu aktual seperti media sosial, gaya hidup digital, dan tantangan moral di era modern. Hal ini membuat pesan-pesan beliau mudah diterima oleh anak muda tanpa terasa menggurui.
“Anak muda sekarang tidak bisa hanya dinasihati, mereka perlu diajak berpikir dan merasa. Saya suka cara Ustadz Kiki MZ berbicara, karena beliau tidak menghakimi tapi memeluk dengan kata-kata,”
Pesan Moral dan Inspirasi dari Safari Dakwah
Dalam setiap sesi dakwahnya, Ustadz Syauqi selalu menekankan tiga pesan utama keikhlasan, tanggung jawab, dan kebersamaan. Ia mengajak jamaah untuk menjadikan agama sebagai sumber kekuatan, bukan alat perpecahan.
Beliau juga menegaskan pentingnya pendidikan agama di keluarga. Menurutnya, rumah tangga yang dibangun dengan nilai-nilai keislaman akan melahirkan generasi yang berakhlak dan tangguh.
“Kalau kita ingin bangsa ini kuat, mulailah dari keluarga. Ajarkan anak-anak untuk jujur, sopan, dan mencintai ilmu. Karena dari rumah lahir pemimpin masa depan,” ujarnya dengan suara lembut yang disambut anggukan para jamaah.
Safari dakwah juga memberikan ruang refleksi bagi jamaah untuk memperbaiki diri. Banyak yang mengaku mendapatkan semangat baru setelah mengikuti kegiatan tersebut, terutama dalam hal memperbaiki hubungan dengan sesama dan meningkatkan kualitas ibadah.
“Dakwah seperti ini sangat dibutuhkan. Di tengah kesibukan dunia, kita butuh suara yang mengingatkan tentang makna hidup dan pentingnya menebar kebaikan,”
BWA Makassar dan Gerakan Wakaf Produktif
Selain dakwah, BWA Makassar terus menggencarkan gerakan wakaf produktif. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk menyalurkan wakaf tidak hanya dalam bentuk tanah atau bangunan, tetapi juga dalam bentuk modal usaha, beasiswa, dan fasilitas umum.
Dana yang terkumpul kemudian dikelola secara profesional sehingga hasilnya bisa digunakan untuk mendukung kegiatan dakwah dan sosial. Langkah ini dianggap sebagai solusi cerdas dalam mewujudkan kemandirian ekonomi umat.
Kegiatan safari dakwah ini juga menjadi ajang sosialisasi gerakan tersebut. Panitia menyediakan booth informasi bagi jamaah yang ingin berpartisipasi atau menyalurkan wakaf secara langsung. Respons masyarakat sangat positif, terlihat dari banyaknya jamaah yang mendaftar menjadi donatur tetap.
“Gerakan wakaf produktif ini seperti energi baru. Ia mengubah cara pandang kita bahwa berwakaf tidak hanya memberi, tapi juga membangun masa depan,”
Momentum Kebangkitan Dakwah di Tanah Makassar
Keberhasilan acara Safari Dakwah bersama Ustadz Syauqi Zainuddin MZ menjadi bukti bahwa Makassar masih menjadi salah satu pusat kebangkitan dakwah di Indonesia timur. Antusiasme jamaah, dukungan pemerintah daerah, dan peran aktif lembaga seperti BWA memperlihatkan sinergi positif antara ulama, umat, dan masyarakat.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa dakwah bisa dikemas dengan cara yang elegan, menyenangkan, dan inspiratif tanpa kehilangan nilai keislamannya. Ustadz Syauqi berhasil menunjukkan bahwa pesan agama bisa disampaikan dengan kedalaman sekaligus kehangatan.
“Saya melihat ada harapan besar dari acara seperti ini. Di tengah kegelisahan zaman, umat masih haus akan dakwah yang menenangkan dan menguatkan,”
Safari Dakwah BWA Makassar bersama Ustadz KH Syauqi Zainuddin MZ bukan hanya sebuah kegiatan, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang menggugah hati dan menggerakkan umat untuk terus berbuat kebaikan dalam setiap langkah kehidupannya.






