Suasana kuliner di Kota Makassar semakin semarak. Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Sulawesi Selatan, Trans Studio Mall (TSM) Makassar, kembali menghadirkan gebrakan baru lewat program bertajuk “TSM Culinary Passport”. Program ini bukan sekadar ajang makan-makan biasa, melainkan sebuah pengalaman kuliner interaktif di mana pengunjung bisa menjelajahi beragam cita rasa nusantara hingga internasional sambil berkesempatan mendapatkan hadiah menarik.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa TSM Makassar terus berinovasi untuk memperkaya pengalaman pengunjungnya. Tidak hanya menjadi tempat belanja dan hiburan, mall ini kini juga menjelma sebagai destinasi wisata kuliner utama di jantung Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Makan bukan hanya soal rasa, tapi juga perjalanan menikmati setiap sajian yang membawa kenangan dan kebahagiaan.”
TSM Makassar, Ikon Lifestyle dan Hiburan di Jantung Kota
Bagi warga Sulawesi Selatan, Trans Studio Makassar (TSM) sudah menjadi ikon tersendiri. Berada di kawasan strategis Jalan Metro Tanjung Bunga, tempat ini tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan, tapi juga ruang berkumpul bagi keluarga, komunitas, dan wisatawan.
Dengan konsep “Everything in One Place”, TSM menggabungkan dunia hiburan, gaya hidup, dan kuliner dalam satu atap. Mulai dari wahana Trans Studio Theme Park, deretan brand fashion ternama, hingga tenant kuliner legendaris, semuanya menyatu dalam atmosfer yang modern dan elegan.
Kehadiran program Culinary Passport semakin menegaskan posisi TSM sebagai destinasi gaya hidup paling lengkap di Makassar. Pengunjung tak hanya diajak berbelanja atau bermain, tetapi juga berkeliling dunia lewat cita rasa yang tersaji di setiap restoran dan kafe.
“TSM Makassar selalu tahu cara menghidupkan kota bukan hanya dengan hiburan, tapi dengan pengalaman yang menyentuh selera.”
Apa Itu TSM Culinary Passport?
Program TSM Culinary Passport adalah inisiatif unik yang mengajak pengunjung untuk menjelajahi kuliner di berbagai tenant F&B (food and beverage) di dalam mall. Setiap pengunjung yang berpartisipasi akan mendapatkan “paspor kuliner” yang berisi daftar restoran dan kafe peserta.
Setiap kali mereka makan di salah satu tenant, mereka akan mendapatkan cap atau stempel khusus di paspor tersebut. Setelah mengumpulkan sejumlah stempel tertentu, peserta berhak mengikuti undian dan berkesempatan memenangkan hadiah menarik mulai dari voucher belanja, perangkat elektronik, hingga paket wisata kuliner.
Konsep ini terinspirasi dari semangat eksplorasi kuliner dunia, namun dikemas dalam nuansa lokal yang sesuai dengan karakter masyarakat Makassar yang dikenal gemar mencoba hal baru.
“Makan di TSM kini serasa menjelajahi dunia setiap stempel di paspor kuliner adalah bukti petualangan rasa yang tak terlupakan.”
Ragam Tenant Kuliner yang Ikut Serta
TSM Makassar memang dikenal memiliki deretan tenant kuliner kelas atas maupun lokal favorit. Dalam program Culinary Passport ini, lebih dari 50 tenant ikut serta mulai dari restoran Asia, Eropa, hingga makanan khas Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah:
- Sushi Tei dengan cita rasa Jepang autentik
- Excelso dan Starbucks untuk pencinta kopi dan suasana santai
- The Duck King dengan hidangan oriental premium
- Raa Cha Suki & BBQ yang cocok untuk makan bersama keluarga
- Marugame Udon dengan konsep dapur terbuka yang menggoda
- Warung Upnormal dan Solaria yang tetap menjadi favorit generasi muda
Selain itu, sejumlah kafe lokal Makassar seperti Bistropolis, Pisang Nugget Boss, dan Kanrejawa Coffee juga turut meramaikan program ini, menampilkan kreativitas anak daerah yang tak kalah dengan brand nasional.
“Setiap restoran di TSM punya cerita. Dari aroma panggangan Jepang hingga sambal lokal Makassar, semuanya berpadu dalam satu ruang penuh cita rasa.”
Mengangkat Potensi Kuliner Makassar ke Level Nasional
Program ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap perkembangan kuliner lokal Makassar. Kota ini sejak lama dikenal sebagai surga makanan khas, mulai dari Coto Makassar, Sop Konro, hingga Pallubasa.
Dengan mengadakan TSM Culinary Passport, manajemen mall berharap dapat memperkuat posisi Makassar sebagai salah satu destinasi wisata kuliner terpenting di Indonesia. Setiap tenant yang berpartisipasi juga diberi ruang untuk menampilkan produk lokal, memperkenalkan inovasi baru, serta meningkatkan daya tarik kuliner khas Sulawesi Selatan.
“Makassar tidak pernah kehabisan rasa. Dari laut hingga meja makan, semua menyatu dalam cita rasa yang menggugah selera dan kebanggaan daerah.”
Suasana Event yang Meriah dan Edukatif
Peluncuran program TSM Culinary Passport berlangsung meriah di atrium utama mall, dengan dekorasi yang menampilkan nuansa perjalanan internasional. Suasana dibuat seperti bandara, lengkap dengan booth “check-in” untuk para peserta dan zona “boarding gate” menuju area kuliner.
Tidak hanya pengunjung dewasa, anak-anak juga dapat mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti cooking class, lomba plating makanan, hingga games bertema kuliner. Pengunjung yang beruntung bahkan bisa memenangkan voucher makan gratis dan merchandise eksklusif dari TSM.
Event ini juga menghadirkan talkshow bersama chef profesional asal Makassar yang membagikan tips memasak sehat serta cara mengolah makanan tradisional menjadi hidangan modern.
“Event kuliner seperti ini bukan hanya tentang mencicipi rasa, tapi juga mengenal budaya di balik setiap hidangan yang disajikan.”
Antusiasme Pengunjung di Trans Studio Makassar Kota Makassar Sulawesi Selatan
Antusiasme warga Makassar terhadap program ini begitu luar biasa. Sejak hari pertama, ratusan pengunjung terlihat memadati area tenant kuliner untuk mendapatkan cap pertama mereka di paspor.
Kota Makassar memang dikenal memiliki masyarakat yang dinamis dan berjiwa sosial tinggi. Bagi mereka, kegiatan kuliner bukan sekadar kebutuhan, melainkan sarana bersosialisasi dan rekreasi. Karena itulah, TSM menjadi tempat yang ideal untuk menghadirkan event seperti ini.
Trans Studio Makassar sebagai kompleks hiburan terbesar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi bukti nyata bahwa kota ini memiliki potensi besar dalam industri gaya hidup dan pariwisata. Lokasinya yang strategis dan fasilitas yang lengkap menjadikannya magnet bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.
“Makassar bukan hanya kota pelabuhan dan bisnis, tapi juga kota rasa tempat di mana kuliner menjadi jembatan antara budaya dan kebahagiaan.”
Hadiah Menarik dan Program Loyalitas Pengunjung
Salah satu daya tarik utama dari TSM Culinary Passport adalah hadiah yang disiapkan bagi para peserta. Pengunjung yang berhasil mengumpulkan seluruh stempel di paspor akan diikutkan dalam undian berhadiah dengan total nilai mencapai ratusan juta rupiah.
Hadiah utamanya meliputi:
- Paket wisata kuliner ke destinasi pilihan di Indonesia
- Voucher belanja di TSM hingga Rp10 juta
- Perangkat elektronik rumah tangga modern
- Keanggotaan eksklusif TSM Privilege Card
Selain itu, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan poin loyalitas tambahan yang bisa digunakan untuk promo tenant lain di seluruh area Trans Studio Mall.
Program ini membuktikan bahwa TSM tidak hanya ingin menjadi tempat belanja, tetapi juga wadah untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pengunjung.
“Hadiah bisa habis, tapi kenangan mencicipi 10 rasa berbeda dalam satu hari akan terus hidup dalam ingatan.”
Kolaborasi Kuliner dan Pariwisata
TSM Culinary Passport juga menjadi bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata daerah. Dengan dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Makassar, acara ini diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Melalui promosi terpadu antara kuliner dan wisata, pengunjung yang datang ke TSM bisa menikmati paket lengkap: mulai dari hiburan keluarga, belanja fashion, hingga eksplorasi kuliner khas Makassar.
Tidak sedikit wisatawan dari luar daerah yang mengaku menjadikan TSM sebagai destinasi wajib ketika berada di Makassar. Hal ini tentu memperkuat posisi Trans Studio Makassar Kota Makassar Sulawesi Selatan sebagai ikon wisata urban yang terus berkembang.
“Ketika wisata, budaya, dan kuliner bersatu di satu tempat, yang hadir bukan sekadar event, tapi perayaan kehidupan yang sesungguhnya.”
Menggandeng Komunitas Kuliner Lokal
Dalam pelaksanaan program ini, TSM Makassar juga menggandeng berbagai komunitas kuliner dan food blogger lokal. Mereka berperan aktif dalam promosi acara, berbagi ulasan tentang tenant favorit, hingga mengadakan kontes foto makanan terbaik di media sosial.
Kolaborasi ini memberikan ruang bagi para kreator lokal untuk menunjukkan kreativitas mereka, sekaligus membantu mempromosikan tenant-tenant kecil yang baru berkembang.
“Komunitas kuliner lokal adalah jantung dari dunia makanan di Makassar. Kolaborasi seperti ini membuat ekosistem kuliner semakin hidup.”
TSM, Lebih dari Sekadar Mall
Dengan berbagai program inovatif seperti Culinary Passport, Trans Studio Mall Makassar membuktikan diri bukan hanya sebagai pusat perbelanjaan, tetapi juga ruang sosial yang menghidupkan gaya hidup modern masyarakat kota.
Dari segi arsitektur hingga program acara, semua dirancang agar pengunjung merasakan pengalaman yang menyeluruh mulai dari belanja, bermain, bersantai, hingga menikmati cita rasa khas Makassar dan mancanegara.
Dengan luas area mencapai puluhan ribu meter persegi dan fasilitas yang lengkap, TSM menjadi contoh mall modern yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga menghadirkan pengalaman hidup yang bermakna.
“Di TSM, setiap langkah terasa seperti petualangan. Dari aroma kopi di kafe, tawa anak-anak di arena bermain, hingga rasa bahagia setelah mencicipi hidangan baru.”
Menikmati Kota Makassar Lewat Cita Rasa
Program TSM Culinary Passport menjadi simbol bagaimana Makassar terus bergerak maju sebagai kota kuliner dan pariwisata. Dengan semangat inovasi dan dukungan komunitas, event ini tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga memperkuat identitas kota sebagai destinasi penuh rasa.
Trans Studio Makassar, dengan segala fasilitas dan kreativitasnya, kini bukan hanya tempat berkumpul, tapi juga jendela untuk menikmati kekayaan kuliner Indonesia.
“Makassar adalah kota yang tidak pernah berhenti memberi kejutan. Dan di TSM, setiap gigitan adalah cerita baru yang menggugah rasa.”






