2 Mantan Presiden Komunitas Pengusaha TDA Ikut Meriahkan PWM 2025

Ekonomi74 Views

Ajang Pesta Wirausaha Mandiri atau PWM 2025 kembali menjadi magnet bagi para pelaku usaha dan komunitas bisnis di seluruh Indonesia. Tahun ini, acara yang digelar di Jakarta Convention Center itu menghadirkan kejutan besar dua mantan presiden Komunitas Tangan Di Atas (TDA) ikut memeriahkan gelaran tersebut. Kehadiran mereka bukan sekadar nostalgia, melainkan simbol kolaborasi lintas generasi dalam menggerakkan ekosistem wirausaha nasional.

“Bisnis itu bukan tentang siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling konsisten berbagi dan tumbuh bersama.”

Ajang Silaturahmi Pengusaha dan Inovator Nasional

PWM 2025 bukan hanya pameran produk dan seminar bisnis, tetapi juga ruang silaturahmi antarwirausaha dari berbagai daerah. Komunitas TDA, sebagai salah satu jaringan pengusaha terbesar di Indonesia, tampil mencuri perhatian dengan menghadirkan dua tokoh besarnya, yakni Fadli Rahman dan Rizky Permana, dua mantan presiden yang dikenal luas karena kiprahnya dalam membangun semangat kolaborasi di kalangan pelaku UMKM.

Keduanya hadir dalam sesi khusus bertajuk “Menumbuhkan Bisnis dari Hati Perjalanan dan Nilai dalam Ekosistem TDA”. Sesi ini menjadi salah satu yang paling ramai dihadiri pengunjung karena membahas perjalanan panjang TDA dari komunitas kecil hingga menjadi wadah pemberdayaan ribuan pelaku usaha di seluruh nusantara.

“PWM tahun ini terasa berbeda karena bukan hanya tentang jualan dan promosi, tapi juga refleksi tentang bagaimana bisnis bisa berdampak sosial.”

TDA dan Kiprahnya dalam Ekosistem Kewirausahaan

Komunitas Tangan Di Atas (TDA) didirikan pada tahun 2006 dengan visi membangun bangsa melalui kewirausahaan. Selama hampir dua dekade, komunitas ini telah melahirkan ribuan pengusaha baru, membangun jaringan lintas kota, dan bahkan menjadi rujukan bagi berbagai program pengembangan UMKM nasional.

Fadli Rahman, yang menjabat sebagai presiden TDA periode 2015–2017, dikenal sebagai sosok visioner yang memperkenalkan konsep “Kolaborasi Tanpa Batas” di kalangan anggota komunitas. Sedangkan Rizky Permana, presiden periode 2019–2021, berhasil memperkuat digitalisasi jaringan TDA saat pandemi melanda.

Kehadiran keduanya dalam PWM digital 2025 dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat kembali semangat kolaborasi pasca pandemi dan menyatukan visi pengusaha muda dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

“TDA adalah bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup di dunia bisnis modern.”

Kolaborasi dengan Generasi Baru Pengusaha

PWM 2025

Yang menarik dari sesi ini adalah bagaimana dua mantan presiden TDA berinteraksi dengan generasi baru pengusaha. Banyak peserta muda yang datang dari latar belakang start-up teknologi, kreatif digital, dan agripreneur. Mereka berdiskusi langsung, bertukar pengalaman, dan membangun jaringan yang diharapkan menjadi fondasi kolaborasi masa depan.

PWM 2025 juga menjadi ajang peluncuran program “TDA Nextpreneur”, sebuah inisiatif kolaboratif antara TDA dan sejumlah lembaga keuangan mikro yang bertujuan untuk mendukung startup baru dalam tahap inkubasi dan pendanaan awal.

Dalam sesi tersebut, Fadli Rahman menyampaikan pandangannya bahwa generasi pengusaha baru harus berani keluar dari zona nyaman dan memperkuat jejaring lintas sektor.

“Bisnis di era sekarang bukan tentang kompetisi, tapi tentang kolaborasi. Siapa yang mampu bekerja sama dengan lebih banyak pihak, dialah yang akan bertahan.”

PWM 2025: Lebih dari Sekadar Event Bisnis

PWM 2025 bukan hanya menampilkan seminar dan pameran produk. Acara ini juga menjadi panggung inspirasi, dengan berbagai sesi talkshow yang menghadirkan figur publik, investor, dan mentor bisnis dari berbagai sektor. Selain TDA, hadir pula perwakilan dari komunitas-komunitas pengusaha seperti HIPMI, IWAPI, dan StartUp Hub Indonesia.

Rangkaian acara diisi dengan Business Coaching Clinic, Pitching Session, dan Business Matching Area yang mempertemukan pengusaha kecil dengan investor potensial. Lebih dari 300 booth produk UMKM dipamerkan dalam gelaran ini, mulai dari kuliner, fashion, teknologi, hingga produk ramah lingkungan.

“PWM bukan hanya pameran, tapi pergerakan. Setiap stan, setiap pembicara, membawa semangat bahwa bisnis harus memberi manfaat nyata bagi banyak orang.”

Sorotan Publik dan Antusiasme Peserta

Sejak hari pertama pembukaan, PWM 2025 dipadati ribuan pengunjung. Banyak dari mereka merupakan pelaku usaha muda yang baru memulai bisnis pasca pandemi. Kehadiran dua mantan presiden TDA menjadi daya tarik tersendiri karena dianggap sebagai simbol perjalanan sukses yang dimulai dari nol.

Sesi tanya jawab dengan kedua tokoh tersebut berlangsung hangat dan penuh motivasi. Para peserta mengaku mendapatkan banyak wawasan tentang cara membangun bisnis yang berkelanjutan, etika kolaborasi, dan pentingnya jejaring sosial di dunia usaha.

Salah satu peserta, Nadia Aulia, pengusaha muda di bidang fashion sustainable, mengatakan bahwa pengalaman mendengar langsung perjalanan TDA membuatnya semakin yakin untuk terus berjuang.

“Mereka mengajarkan bahwa kesuksesan bukan datang dari keberuntungan, tapi dari keberanian berbagi dan kegigihan belajar.”

Jejak TDA dalam Membangun Ekonomi Lokal

Selain hadir di PWM 2025, kedua mantan presiden TDA juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan hasil riset komunitas tentang dampak ekonomi TDA terhadap pelaku UMKM di berbagai daerah. Riset tersebut menunjukkan bahwa sejak 2010, TDA telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lebih dari 50 ribu lapangan kerja baru di seluruh Indonesia.

Data ini memperlihatkan bagaimana komunitas bisnis bisa menjadi motor penggerak ekonomi nasional tanpa harus bergantung pada bantuan pemerintah. Program-program seperti TDA Camp, Business Mentorship, dan TDA Goes Global menjadi bukti konkret bahwa gerakan komunitas mampu menghasilkan dampak ekonomi yang nyata.

“Perekonomian Indonesia akan kuat jika para pengusaha saling mengangkat satu sama lain, bukan saling menjatuhkan.”

Konektivitas Digital dan Inovasi Berkelanjutan

PWM 2025 juga menjadi momentum penting bagi komunitas pengusaha untuk beradaptasi dengan era digital yang semakin cepat. Rizky Permana menegaskan pentingnya digitalisasi bukan hanya dalam promosi, tetapi juga dalam membangun sistem manajemen bisnis yang transparan dan efisien.

Ia mencontohkan bagaimana TDA memanfaatkan big data dan artificial intelligence untuk membantu anggotanya memahami tren pasar, perilaku konsumen, dan strategi penjualan yang efektif.

Sementara itu, Fadli menyoroti pentingnya inovasi berkelanjutan sebagai kunci agar bisnis tetap relevan di tengah perubahan zaman.

“Inovasi bukan berarti menciptakan sesuatu yang baru setiap hari, tapi memastikan setiap hal yang kita lakukan hari ini lebih baik dari kemarin.”

Dukungan Pemerintah dan Sektor Swasta

PWM 2025 juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan UKM serta beberapa lembaga keuangan nasional. Dalam sambutannya, perwakilan Kementerian UKM mengapresiasi semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh komunitas pengusaha seperti TDA.

Selain itu, sejumlah perusahaan besar seperti BRI, Tokopedia, dan Gojek turut menjadi mitra strategis dalam acara ini. Mereka berkolaborasi dalam program pembiayaan inklusif dan pelatihan digital bagi UMKM.

“Kolaborasi antara komunitas dan sektor swasta adalah kunci percepatan ekonomi rakyat. PWM 2025 menjadi bukti bahwa sinergi ini bisa berjalan nyata.”

Kisah Inspiratif dari Panggung PWM

Dalam sesi akhir acara, suasana menjadi haru ketika kedua mantan presiden TDA berbagi kisah pribadi mereka tentang perjuangan membangun bisnis dari nol. Fadli bercerita tentang masa-masa sulit ketika usahanya hampir bangkrut, sementara Rizky mengisahkan perjuangannya mempertahankan komunitas di tengah pandemi.

Cerita mereka menginspirasi banyak pengusaha muda yang hadir. Tak sedikit yang meneteskan air mata karena merasa terhubung dengan perjuangan yang sama.

“Setiap pengusaha pasti pernah gagal. Tapi justru di situlah kita menemukan makna sebenarnya dari kata bertumbuh.”

Harapan untuk Masa Depan Ekosistem Wirausaha Indonesia

Kehadiran dua mantan presiden TDA di PWM 2025 menandakan satu hal penting semangat membangun ekosistem wirausaha Indonesia tidak pernah padam. Mereka menjadi jembatan antara generasi lama dan baru, antara pengalaman dan inovasi, antara perjuangan dan harapan.

PWM 2025 pun diakhiri dengan pesan kuat bahwa wirausaha bukan sekadar mengejar profit, tetapi juga tentang menumbuhkan nilai, membangun karakter, dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Wirausaha sejati tidak berhenti di angka omzet, tapi di seberapa banyak kehidupan yang bisa kita ubah menjadi lebih baik.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *