Hari pertama menjabat sebagai Wakil Bupati Maros menjadi momen penting yang langsung diisi dengan berbagai kegiatan pemerintahan. Meskipun belum menempati ruang kerja resmi di kantor Bupati, sosok Wakil Bupati yang baru dilantik itu memilih untuk langsung turun tangan memimpin sejumlah agenda prioritas daerah. Keputusan Wabup Maros ini menjadi perhatian publik, karena menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih mengutamakan kerja lapangan daripada formalitas jabatan.
“Jabatan bukan soal tempat duduk, tapi seberapa cepat kita bisa bekerja untuk masyarakat.”
Langsung Bekerja Tanpa Seremoni Panjang
Usai dilantik pada awal pekan, Wabup Maros memilih tidak mengadakan seremoni penyambutan yang biasanya berlangsung meriah. Ia justru langsung menuju beberapa instansi untuk melakukan koordinasi, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik dan program pembangunan daerah. Langkah ini dinilai sebagai sinyal bahwa pemerintahan baru di Maros ingin bergerak cepat dan efektif.
Dalam agenda pertamanya, Wabup Maros menghadiri rapat koordinasi bersama kepala dinas dan camat se-Kabupaten Maros. Dalam rapat tersebut, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mempercepat realisasi program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Saya tidak ingin ada waktu yang terbuang. Setiap jam harus punya manfaat bagi rakyat Maros.”
Belum Tempati Ruangan, Tapi Sudah Turun Lapangan
Menariknya, hingga siang hari, Wabup Maros belum menempati ruang kerjanya di kompleks kantor Bupati. Menurut keterangan staf sekretariat daerah, ruangan tersebut masih dalam tahap penataan ulang dan akan siap digunakan dalam beberapa hari ke depan. Namun, hal ini tidak menghalangi aktivitasnya. Justru, ia lebih memilih menggunakan ruang rapat umum dan fasilitas sederhana untuk berkoordinasi.
Bahkan, pada sore harinya, Wabup terlihat melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik pembangunan infrastruktur desa, termasuk proyek jalan dan perbaikan irigasi yang menjadi keluhan warga selama beberapa bulan terakhir. Kehadirannya di lapangan dianggap membawa semangat baru bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat.
“Pemimpin seharusnya hadir di tengah rakyat, bukan hanya di balik meja kerja.”
Fokus pada Program Prioritas dan Evaluasi Layanan Publik

Ada apa di agenda hari ini – makassar dalam kerjanya, Wabup Maros menyampaikan bahwa fokus utama pemerintahannya bersama Bupati adalah memperkuat pelayanan dasar kepada masyarakat. Ia menilai bahwa pelayanan publik di beberapa sektor masih membutuhkan perbaikan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan perizinan usaha.
Pemerintah Kabupaten Maros juga tengah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kualitas birokrasi melalui sistem digitalisasi layanan publik. Program ini diharapkan dapat memangkas rantai birokrasi dan mempercepat pelayanan di tingkat kecamatan dan desa.
Selain itu, Wabup juga menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik pungutan liar (pungli) yang masih menjadi keluhan warga. Ia meminta setiap kepala dinas dan camat agar bersikap tegas terhadap oknum yang menyalahgunakan wewenang.
“Kita ingin birokrasi yang bersih, cepat, dan melayani. Tidak ada ruang bagi pungli dan penyalahgunaan jabatan.”
Tinjau Langsung Proyek Infrastruktur Desa
Usai memimpin rapat koordinasi, Wabup Maros langsung bergerak menuju beberapa lokasi proyek pembangunan yang menjadi perhatian masyarakat. Salah satu titik yang dikunjungi adalah pembangunan jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Simbang. Dalam kunjungan itu, ia berdialog dengan warga dan kontraktor pelaksana untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar.
Selain jembatan, Wabup juga meninjau proyek irigasi di wilayah Bontoa yang selama ini menjadi sumber keluhan petani. Ia meminta agar proyek tersebut dipercepat, terutama menjelang musim tanam berikutnya.
“Kalau proyek ini selesai tepat waktu, masyarakat bisa merasakan manfaatnya segera. Kita tidak ingin pekerjaan hanya jadi laporan di atas kertas.”
Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintahan
Salah satu hal yang menjadi perhatian Wabup Maros di hari pertamanya bertugas adalah pentingnya transparansi anggaran. Ia meminta setiap instansi mempublikasikan penggunaan anggaran melalui papan informasi dan situs resmi pemerintah daerah. Langkah ini dianggap sebagai bentuk komitmen terhadap pemerintahan yang terbuka.
Wabup juga menekankan pentingnya akuntabilitas pejabat publik dalam menjalankan tugas. Setiap kepala dinas diminta menyusun laporan kinerja triwulanan yang dapat diakses oleh publik. Ia menilai, keterbukaan data adalah salah satu cara untuk mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Kepercayaan publik adalah modal utama bagi pemerintahan yang ingin maju. Dan kepercayaan itu hanya bisa diraih dengan keterbukaan.”
Sinergi dengan ASN dan Forkopimda
Dalam pertemuan dengan para pejabat daerah, Wabup Maros menekankan pentingnya sinergi antara ASN, TNI, Polri, dan seluruh unsur Forkopimda. Ia percaya bahwa kolaborasi lintas lembaga adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan pembangunan dan menjaga stabilitas daerah.
Wabup juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja ASN yang tetap solid selama masa transisi pemerintahan. Ia berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan kapasitas ASN melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi.
“ASN adalah ujung tombak pelayanan. Kalau mereka kuat dan profesional, maka pemerintah juga akan dipercaya.”
Perhatian pada Isu Sosial dan Ekonomi Rakyat
Selain pembangunan fisik, Wabup Maros juga menaruh perhatian besar pada isu sosial dan ekonomi masyarakat. Dalam pidatonya di hadapan perangkat desa, ia menegaskan pentingnya menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat sektor UMKM. Program pemberdayaan ekonomi lokal akan menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya.
Wabup juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda di Maros. Ia menilai, pembangunan daerah tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga pembangunan moral dan budaya kerja.
“Kita ingin melahirkan generasi Maros yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga jujur, tangguh, dan peduli terhadap sesama.”
Sambutan Hangat dari Masyarakat
Kehadiran Wabup Maros di lapangan mendapat sambutan hangat dari warga. Banyak yang mengapresiasi sikapnya yang sederhana dan cepat tanggap. Beberapa tokoh masyarakat menyebut, gaya kepemimpinan seperti ini sudah lama dinantikan, karena masyarakat ingin pejabat yang benar-benar turun mendengar langsung keluhan warga.
Beberapa warga juga berharap agar langkah cepat Wabup bisa diikuti oleh pejabat lain di lingkup pemerintahan Maros. Mereka ingin agar komunikasi antara rakyat dan pemerintah menjadi lebih terbuka tanpa sekat.
“Kalau semua pemimpin mau turun langsung ke masyarakat seperti beliau, saya yakin pembangunan Maros bisa lebih cepat.”
Pesan Khusus untuk ASN dan Aparat Desa
Dalam salah satu sesi briefing bersama perangkat daerah, Wabup Maros memberikan arahan tegas kepada para ASN dan aparat desa agar menjaga integritas dalam melayani publik. Ia menegaskan bahwa perubahan tidak akan terjadi tanpa komitmen bersama.
Selain itu, ia juga meminta aparat desa untuk berperan aktif dalam mendukung program digitalisasi administrasi. Pemerintah Kabupaten Maros tengah menyiapkan sistem pelayanan terpadu berbasis daring yang memungkinkan masyarakat mengurus dokumen tanpa harus datang ke kantor.
“Kita ingin birokrasi yang melayani, bukan dilayani. Dunia sudah berubah, dan pemerintahan juga harus berubah.”
Penataan Kantor dan Ruang Kerja Baru
Sementara itu, Sekretariat Daerah Kabupaten Maros mengonfirmasi bahwa ruang kerja Wakil Bupati masih dalam tahap penataan akhir. Beberapa peralatan dan dokumen administrasi masih dipindahkan dari ruangan lama. Wabup sendiri menyatakan tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena menurutnya pekerjaan pemerintahan tidak bergantung pada tempat.
Ruang kerja baru Wabup rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas rapat mini dan akses digital untuk mendukung kerja cepat. Pemerintah daerah juga berencana menjadikan ruangan tersebut sebagai pusat koordinasi kebijakan antar dinas agar komunikasi lebih efektif.
“Ruang kerja hanya simbol, yang penting bagaimana ruangan hati kita selalu terbuka untuk rakyat.”
Harapan dan Tantangan ke Depan
Hari pertama Wabup Maros berkantor menandai awal perjalanan pemerintahan baru yang diharapkan membawa perubahan nyata. Tantangan besar sudah menanti, mulai dari penanganan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Namun, langkah awalnya yang sederhana namun tegas memberikan harapan baru bagi masyarakat. Dengan gaya kepemimpinan yang lebih membumi, Wabup Maros diharapkan mampu membangun pemerintahan yang transparan, tanggap, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Melayani rakyat bukan kewajiban tambahan, melainkan inti dari jabatan itu sendiri. Pemimpin sejati adalah yang bekerja bahkan sebelum ruang kerjanya siap digunakan.”